BANDUNG – Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memberikan sinyal tentang keinginannya untuk menjadi Ketua Partai Golkar.
Dia mengatakan, Partai Golkar masih memiliki pekerjaan rumah. Sehingga, jika diberikan amanah kembali maka siap untuk memimpin Partai Berlambang Pohon Beringin.
“Kalau jadi ketum golkar saya tentunya PR belum selesai jadi kita lanjutkan,” kata Airlangga, usai menghadiri Halal Bihalal DPD Partai Golkar Jawa Barat, di Kantor DPD Partai Golkar Jabar, Jalan Maskumambang Kota Bandung, Jumat (14/6).
Saat ditanya mengenai PR yang belum selesai dikerjakan Airlangga, pihaknya menjelaskan bahwa PR yang harus dikerjakan Partai Golkar hari ini ialah mendampingi Presiden Joko Widodo bersama wakilnya Ma’ruf Amin.
“Yaitu PR mendampingi pa Presiden sampai 2024,” tegasnya.
Gayung bersambut, kesiapan Airlangga dijawab langsung oleh DPD Partai Golkar Jawa Barat. Partai Golkar Jawa Barat di bawah kepemimpinan Dedi Mulyadi, mendukung penuh Menteri Perindustrian RI ini untuk kembali memimpin Partai Golkar menuju 2024.
Menurut Dedi, Partai Golkar meraih kursi terbanyak kedua, yaitu 85 kursi DPR RI. Hal tersebut, merupakan prestasi yang harus mendapat apresiasi mengingat komplesitas problematika Partai Golkar yang bergitu kompleks serta pendeknya waktu yang dimiliki dalam mengkonsolidasikan Partai Golkar yang secara terus menerus didera masalah.
Dia memaparkan, pemilu 2019 telah mampu kita lalui dengan berbagai problematika yang kompleks. Selama hampir tiga tahun berturut-turut, Partai Golkar didera konflik internal. mengalami kepeimpinan ganda dan melaksanakan musyawarah nasional sebanyak empat kali.
’’Berbagai problem lainnya yang menimpa elit tokoh Partai Golkar baik pusat maupun daerah yang berdampak pada menurunnya tingkat elektability Partai Golkar,” kata mantan Bupati Purwakarta ini.
Berangkat dari hal tersebut, DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat beserta DPD Partai Golkar Kabupaten/Kota, melihat bahwa Airlangga, merupakan sosok yang masih diperlukan untuk menuntaskan dan melanjutkan masa kepemimpinannya sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar.
“Agar kita mampu secara bersama-sama
untuk meraih kemenangan pada pemilu 2024,” kata dia.
Sebelumnya, isu percepatan musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) untuk penggantian ketua umum Airlangga Hartarto dan sekretaris Jenderal Golkar Lodewijk Freidrich Paulus, santer diperbincangkan akhir-akhir ini di DPP Golkar.