JAKARTA – Pembalap Monster Energy Yamaha Valentino Rossi memilih hati-hati menghadapi MotoGP Catalunya akhir pekan ini. Namun, Rossi menyimpan asa mampu membayar lunas kesalahan di MotoGP Italia lalu.
Di balapan Mugello Rossi gagal menyentuh finis. Dia bahkan sudah terjatuh di lap kedelapan. Hasil itu menjadikan balapan Mugello tahun ini menjadi salah satu hasil race kandang terburuk di sepanjang karier pembalap 40 tahun tersebut.
Team Director Yamaha Massimo Meregalli mengakui timnya hancur-hancuran di Mugello. Selain Rossi gagal finis, Maverick Vinales, rekan setimnya, juga gagal meraih podium dengan hanya finis di posisi enam. Namun, di lain sisi Meregalli juga tetap yakin Yamaha bisa bangkit akhir pekan ini.
“Kami ingin membayar lunas. Itu sama artinya 100 persen kami ingin hasil yang terbaik,” ucap pria berkepala plontos tersebut dilansir Crash.
Keyakinan Meregalli diperkuat dengan rekor Rossi yang ciamik di circuit de Barcelona-Catalunya. Sampai saat ini Rossi masih menjadi pembalap paling sukses di lintasan ini dengan meraih sepuluh kemenangan dari berbagai kelas. Enam di antaranya di kelas premium.
Selain itu, dalam lima tahun terakhir Rossi juga masih menjadi pendulang podium terbanyak di Catalunya. Yakni dengan merasakan empat kali podium. Termasuk di antaranya menjadi juara pada edisi 2016 lalu.
Meski demikian, Rossi tak mau sesumbar. Hasil pahit di Mugello memberinya pelajaran. Dia dan Yamaha masih butuh kerja keras sepanjang akhir pekan ini untuk meneruskan raihan apik itu. “Ini trek yang sangat aku sukai. Tapi di beberapa balapan terakhir kami kurang kompetitif. Itu yang akan membuat akhir pekan ini tetap menantang,” ucap Rossi.
Gagal finis di Mugello lalu membuat posisi Rossi di klasemen pembalap kini turun ke peringkat lima. Dia mengumpulkan 72 poin. Berjarak sepuluh poin dari peringkat empat yakni pembalap Ducati Danilo Petrucci yang merupakan juara GP Italia. (irr/jpnn)