SOREANG – Sebanyak 114 Kasus Kebakaran yang terjadi sejak Januari sampai Juni 2019, 28 kejadian terjadi selama puasa dan lebaran tahun ini. Di banding tahun 2018 lalu, terjadi dua kali lipat. kebakaran terjadi rata rata disebabkan pada konsleting listrik, kompor gas tungku kayu bakar dan juga petasan.
Kepala Pemadaman dan Investigasi, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung, Endang Sulaeman, mengatakan, pada Januari hingga Juni 2019 di Kabupaten Bandung terjadi 114 kejadian kebakaran. Sedangkan selama bulan puasa hingga lebaran atau sepanjang Mei hingga awal Juni terjadi 28 kasus kebakaran.
”Pada bulan yang sama dengan tahun lalu memang meningkat. Tahun lalu itu ada 17 kejadian kebakaran kalau tahun ini ada 28 kejadian kebakaran. Kalau sepekan saat lebaran ada tiga kebakaran dan enam kali penyelamatan,” kata Endang saat ditemui di Kantor Damkar di Soreang, Rabu (12/6).
Menurut Endang, meski jumlah kejadian kebakaran naik, namun secara kerugian terus menurun. Hal ini seiring dengan semakin tingginya kesadaran masyarakat terkait keberadaan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung. Ketika ada kebakaran, masyarakat dengan cepat melaporkan kejadian tersebut.
”Kesadaran masyarakat semakin tinggi untuk melaporkan kejadian kebakaran. Mungkin kalau dulu yang lapor itu cuma kebakaran rumah saja yah, tapi kalau sekarang banyak macamnya, seperti kebakaran mobil, alang-alang dan lain sebagainya. Selain itu, dengan adanya sembilan pos, semakin mendekatkan pelayanan kami pada masyarakat,” katanya.
Endang menjelaskan, rata rata penyebab kebakaran adalah konsleting listrik, kompor gas, tungku api dan juga petasan. Kebakaran terjadi karena kelalaian masyarakat dalam penggunaan peralatan tersebut hingga mengakibatkan bencana kebakaran.
”Salah satu penyebab konsleting listrik itu karena pemakaian peralatan listrik yang tidak sesuai standar. Kemudian ada juga karena lupa mematikan kompor gas dan lupa mematikan tungku api bekas memasak di dapur. Tak hanya itu saja, anak anak yang main petasan juga harus diwaspadai,” jelasnya.
Endang melanjutkan, saat ini Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung memiliki sembilan pos. Dengan masing masing pos dilengkapi armada pancar, pompa dan armada suplay. Kemudian, sembilan pos ini juga ditunjang dengan 136 orang personil yang siap melayani masyarakat.