BANDUNG – Sampai H+1, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero Daerah Operasi 2 Bandung telah mengangkut sebanyak 805.615 penumpang yang terdiri dari 210.379 penumpang KA Jarak Jauh (Eksekutif, Bisnis, dan Ekonomi) dan 595.236 penumpang KA Lokal. Jumlah tersebut naik 9 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2018 sebanyak 738.504 penumpang. Hal tersebut dikatakan Manager Humas Daop 2, Noxy Citrea.
Noxy mengungkapkan bahwa untuk masa pra Lebaran jumlah penumpang tertinggi terjadi pada H-10, Minggu (26/05). Pada hari itu tercatat ada 69.144 penumpang. Untuk Lebaran hari kedua (H2), Kamis (6/6) dan H+1 Jumat (7/6) mengangkut 805.615 penumpang, dan
jumlah penumpangnya lebih tinggi lagi yaitu mencapai 84.302 penumpang.
“Adapun masa arus balik, diprediksi akan terjadi pada H+3 atau Minggu (09/06). Menurut Noxy, berdasarkan data, ada kecenderungan peningkatan penumpang turun di Stasiun Bandung dan Stasiun Kiaracondong. Pada H+1, ada 11.232 penumpang KA Utama yang turun di Stasiun Bandung mengalami peningkatan dibanding hari sebelumnya sebanyak 10.047 penumpang. Hal ini terjadi pula di Stasiun Kiaracondong yang pada hari tersebut mencapai 4.581 penumpang turun yang sebelumnya hanya 3.324 penumpang,” ungkap Noxy saat memberikan keterangannya, Sabtu (8/6).
Untuk mengantisipasi tingginya volume penumpang saat arus balik, Noxy mengatakan bahwa pihaknya telah menambah petugas baik dari internal dan juga eksternal. Sejauh ini, Daop 2 telah menjalankan 5 kereta tambahan yang terdiri dari KA Pasundan Tambahan, KA Kutojaya Tambahan, KA Lodaya Pagi Tambahan, KA Lodaya Malam Tambahan, dan KA Ciremai 2. Selain itu, pada masa mudik ini, Daop 2 pun memperpanjang masa promo Rp 1.000 untuk KA Pangandaran relasi Bandung-Banjar PP dan KA Galunggung relasi Kiaracondong – Tasikmalaya PP.
“Hal ini tentu sangat disambut baik masyarakat yang selama ini antusiasmenya semakin tinggi untuk menggunakan kereta api. Beberapa hari terakhir, kedua kereta tersebut tingkat keterisiannya selalu mencapai seratus persen,” pungkasnya. (yul)