BANDUNG– Nuryadi resmi menjabat sebagai Ketua Umum KONI Kota Bandung masa bakti 2019-2023. Turut hadir dalam acara pelantikan tersebut yakni Ketua Umum KONI Provinsi Jawa Barat Ahmad Saefudin, Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana, Ketua DPRD Kota Bandung Isa Subagja, di Pondopo Kota Bandung, Kamis (30/5).
Ketua Umum KONI Provinsi Jawa Barat, Ahmad Saefudin langsung melantik Nuryadi selaku Ketua Umum KONI Kota Bandung terpilih yang dihadiri 69 orang pengurus.
Ahmad Saefudin dalam sambutannya hanya menyimpulkan apa-apa yang telah disampaikan oleh Nuryadi. “Memang kita memiliki kebijakan, kekuasaan dan kewenangan maka harus dimanfaatkan kesempatan itu untuk kemajuan dan harus dirasakan oleh masyarakat,” ungkapnya,
Ahmad Saefudin juga mengingatkan khusus priodesisasi kepemimpinan adalah keaslian, dimana para atletnya murni dari Kota Bandung.
“Saya menitip, jangan kagok kalo jadi pengurus olahraga, lakukan kontribusi yang kita mampu sesuai yang kita miliki, untuk investasi dalam kehidupan keolahragaan, memang kita ini inisiatif lebih enak dan inovatif lebih enak jika kita memiliki kekuatan secara mandiri, Kota Bandung itu sudah menjadi barometer kemajuan olahraga se-Jawa Barat,” katanya.
Ahmad Saefudin juga menyampaikan 236 atlet Jawa Barat sudah ada di Platda dan 136 pelatih di Platnas, selama 12 bulan sudah dibantu oleh Kabupaten/Kota.
Nuryadi dalam sambutannya menyampaikan akan dibantu oleh 69 pengurus yang terdiri dari 55% dari induk cabang olahraga dan badan fungsional, 19% dari unsur pengurus lama, dan 10 % dari tenaga profesional serta 16 % dari organisasi masyarakat.
Ada lima misi dalam lima tahun ke depan sebagaimana yang disampaikan oleh Nuryadi.
“Pertama, mewujudkan manajemen organisasi dan tata kelola KONI Kota Bandung yang akuntabel, bersih dan berdaya saing, kedua, mengembangkan kultur pembinaan pelatihan olahraga prestasi yang berjenjang sistematis, dan bersninambungan yang dimulai dari klub-klub Kota Bandung, ketiga, meningkatkan kualitas sumber daya manusia KONI Kota Bandung dalam penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi atau IPTEK dalam mendukung olahraga, keempat membangun kultur sistem kompetisi yang baik, berjenjang, berkesinambungan dan kelima mendorong kesejahteraan insan olahraga yang berprestasi dan berdidikasi,” tegasnya. (mg3)