Suwarno menjelaskan, Pembangunan masjid dan RS wakaf ini, sangat didukung Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung, terutama dalam hal perizinan. Di atas total lahan seluas 16.000 m2, RS dengan 4 lantai ini akan mampu menampung 100 tempat tidur.
”Saya sangat berterimakasih kepada Bapak Bupati dan jajaran atas dukungan pembangunan masjid Salman Rasidi ini. Bahkan untuk hal perizinan rumah sakit yang lazimnya memakan waktu hingga 2 tahun, hanya membutuhkan waktu sekitar 16 bulan saja. Saya kira ini kemudahan yang Allah berikan atas usaha pembangunan masjid wakaf ini,” akunya.
Sementara itu, Bupati Bandung Dadang M. Naser sangat menyambut baik sekaligus mengapresiasi pembangunan Masjid RS Salman Hosipital yang digagas Yayasan Pembina Salman ITB.
Menurutnya, Masjid yang mengawali pembangunan Rumah Sakit tersebut, akan mendorong pembangunan spiritual masyarakat Kabupaten Bandung. Sebab, faktor kesehatan, baik jasmani maupun spiritual, turut berkontribusi terhadap peningkatan angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Bandung.
”Ini adalah investasi akhirat dari Badan Wakaf Salman ITB, para pewakaf (muwakif) dan juga donatur yang sudah menitipkan hartanya untuk kepentingan umat. Saya kira ini bisa menjadi pendorong pembangunan manusia yang lebih baik, terlebih di bulan suci Ramadan,” kata Dadang.
Menurut Dadang, Kehadiran RS Salman akan menjadi pelengkap RS yang sudah ada di Kabupaten Bandung, terutama saling mendukung dalam pelayanan kesehatan. Dirinya sangat berterimakasih atas kehadiran Salman ITB dalam rencana pembangunan masjid dan RS tersebut.
”Saya kira kehadiran masjid Salman Rasidi ini akan turut membina spiritual Sumber Daya Manusia (SDM) yang lebih baik. Tentu saya akan dukung dan bantu agar pembangunannya lebih cepat. Selain itu, semoga ini akan bermanfa’at bagi masyarakat dan juga menjadi semangat fisabilillah, bagi semua pihak yang terlibat dalam pembangunan dan pemanfaatan masjid ini,” pungkasnya. (rus)