Sementara itu, Nizar, Direktur Jenderal Direktorat Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag RI maskapai penerbangan segera mendaftarkan slot time terlebih dahulu ke pemerintah Arab Saudi.
“Makanya, nanti dalam rapat Kamis (16/5) mendatang akan dibahas pula soal ini. Pasalnya, untuk mendaftarkan slot time butuh waktu,” jelasnya.
Direncanakan, hari Kamis (16/5) di Jakarta, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag RI, Kemenhub, Garuda Indonesia dan Saudi Arabia Airline, akan menggelar rapat mengenai mekanisme penerbangan untuk mengangkut 17 kloter calon jamaah haji untuk embarkasi Kertajati.
KPPU Pantau Harga Tiket Pesawat
Sementara itu, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Wilayah III Banten DKI Jakarta dan Jawa Barat terus memantau harga tiket pesawat yang saat ini dirasakan calon jamaah masih mahal.
Komisioner KPPU Wilayah III Kurnia Toha mengaku sudah bertemu dengan Menteri Perhubungan terkait harga tiket pesawat yang mahal. Dari hasil pembicaraannya tersebut, Kementerian Perhubungan akan segera mengeluarkan peraturan guna menurun harga atas.
“Karena ada harga atas, pelaku usaha penerbangan mepet di harga atas, kami juga sudah periksa,” ucapnya.
Intervensi pemerintah, ujarnya, sangat penting terhadap industri penerbangan. Pasalnya usaha ini pelakunya masih sedikit, sehingga harga tiket pesawat tidak dapat diserahkan oleh mekanisme pasar. “Kecuali pelaku usaha di industri ini banyak, mekanisme pasar bisa berlaku,” ungkapnya.
Toha berharap dengan langkah-langkah yang diambil oleh Menteri Perhubungan RI, harga tiket pesawat dapat turun menjelang arus mudik saat ini.
“Kami hargai langkah-langkah itu. Kami akan terus pantau apabila aturan itu sudah turun dalam minggu-minggu ini,” harapnya. (yan)