Luncurkan Visi Indonesia 2045

Kemudian, persoalan lain yang perlu diselesaikan apa­bila Indonesia ingin termasuk dalam negara dengan eko­nomi terkuat dunia, yaitu pembangunan sumber daya manusia. Kemampuan atau skill khususnya para tenaga kerja nasional perlu diting­katkan agar bisa bersaing secara global.

Termasuk persoalan besar di bidang kesehatan. Presiden ingin agar lima tahun ke depan Indonesia bisa terbebas dari masalah stunting, gizi buruk, serta kematian ibu dan bayi.

Sementara itu, Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menyatakan, bahwa Musrenbangnas 2019 menjadi momentum penting karena RKP 2020 menjadi bagian dari pelaksanaan tahun pertama RPJMN 2020-2024.

Presiden telah menggagas Impian Indonesia 2018-2085 dalam rangka mewujudkan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka, ber­satu, berdaulat, adil, dan makmur. Untuk menerjema­hkan impian tersebut, kata Bambang, Kementerian PPN/Bappenas telah menyusun Visi Indonesia 2045 khususnya dalam rangka menyongsong 100 tahun kemerdekaan In­donesia.

”Visi Indonesia 2045, Indo­nesia akan menjadi negara maju dan berpendapatan tertinggi dengan PDB terbesar kelima di dunia. Indonesia juga akan memiliki SDM yang unggul, berbudaya, mengua­sai ilmu pengetahuan dan teknologi dengan ekonomi yang merata dan inklusif, serta menjadi negara yang demokratis kuat dan bersih,” papar Bambang.

Menurut Bambang, visi ter­sebut bisa tercapai melalui empat pilar pembangunan, yaitu: Pertama, pembangunan manusia serta penguasaan ilmu pengetahuan dan tek­nologi; Kedua, pembangunan ekonomi berkelanjutan; Ke­tiga, pemerataan pembangu­nan; dan Keempat, ketahanan nasional dan tata kelola pe­merintahan.

Musrenbangnas 2019 yang juga penyusunan RKP 2020 dan pelaksanaan tahun per­tama RPJMN 2020-2024 di­gelar mulai 9-14 Mei 2019. Tema yang diambil yakni ”Peningkatan Sumber Daya Manusia Untuk Pertumbuhan Berkualitas”. Lima prioritas nasional dalam RKP 2020: Pertama, pembangunan ma­nusia dan pengentasan ke­miskinan; Kedua, infrastruk­tur dan penataan wilayah; Ketiga, nilai tambah sektor riil, industrialisasi dan kesem­patan kerja; Keempat, keta­hanan pangan, air, energi, dan lingkungan hidup; serta Ke­lima, stabilitas pertahanan dan keamanan.

Selain itu, pada kesempa­tan yang sama Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro juga meny­erahkan dokumen Rancangan Teknokratik RPJMN 2020-2024, serta Rancangan Awal RKP 2020 kepada Presiden Jokowi. (rls/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan