“Sekarang masih ada lima kelurahan yang tidak mempunyai SMP negeri. Jadi kita masih kekurangan sekitar lima sampai enam sekolah negeri. Untuk itulah, pemerintah akan membuat sekolah negeri baru,” jelasnya.
Untuk mewujudkan pendirian SMP baru, lanjut Hendra, karena keberadaan lahan akan menjadi kendala maka akan diawali dengan merger sejumlah SD yang berada dalam satu kompleks.
“Nanti bangunan yang tersisa dari merger SD bisa kita manfaatkan untuk SMP. Ke depan, bangunan SMP baru bisa didirikan di atas bangunan SD. Sehingga bisa menjadi solusi di tengah keterbatasan lahan,” bebernya.
Untuk permulaan, pihaknya akan mendirikan sekolah di daerah yang jauh dari sekolahan terutama untuk wilayah Pasirkaliki dan Citeureup.
“Untuk tenaga pendidik bisa tersedia, sedangkan kepala sekolah mengacu ke sekolah induk dulu,” imbuhnya.
Hendra mengaku, untuk penambahan sekolah baru ini, pihaknya sudah mengajukan bantuan kepada Disdik Jabar dan Kemendikbud dengan anggaran pengajuan Rp 20 miliar untuk satu SMP.
“Kita mengajukan ke kemendikbud untuk di Paskal dan Citeureup masing-masing lima kelas. Kita juga sudah mengajukan di Forun SKPD Provinsi dan itu masuk tinggal di followup saja ke disdik provinsi termasuk komunikasi dengan kemendikbud,” pungkasnya. (adv/ziz)
ENAM KELURAHAN YANG AKAN DIBANGUN SMP NEGERI BARU
- Kelurahan Pasirkaliki
- Kelurahan Cimahi
- Kelurahan Cigugur
- Kelurahan Padasuka
- Kelurahan Citeureup
- Kelurahan Cigugur