CIMAHI – Walikota Cimahi Ajay M. Priatna meminta para lurah dan Camat segera memetakan titik-titik daerah yang rawan longsor. Hal itu dikatakan Ajay menyusul terjadinya longsor yang menewaskan dua orang, di kampung Awi Gombong RT 04 RW 19 Kelurahan Citeureup Kecamata Cimahi Utara.
”Selain pihak pemerintah, sebaiknya masyarakat juga mewaspadai potensi bencana di permukiman yang berada pada kawasan rawan longsor di Kota Cimahi. Seperti lokasi kejadian kemarin sebenarnya di sana kurang layak untuk ditempati,” kata Ajay, disela-sela menghadiri Acara Olahraga Rekreasi di Komplek Perkantoran Pemkot Cimahi, Minggu (28/4).
Sebelumnya, longsor terjadi pada Jumat (26/4/2019) malam. Sebanyak delapan penghuni sempat tertimbun material longsor, dua korban jiwa berusia anak yaitu Kekey (2) dan Irna (14) meninggal dunia dalam kejadian tersebut sedangkan 6 orang lainnya mengalami luka-luka.
Menurutnya, pihak pemerintah akan segera mendata dan menginventarisir lagi titik rawan bencana.
”Kita data lagi, bagaimana kalau bisa potensi bencana segera diantisipasi misalnya dengan adanya tembok penahan,” ujarnya.
Saat disinggung jika ada keinginan warga untuk direlokasi, Ajay mengaku, pihaknya harus membicarakan terlebih dahulu dengan pihak pihak terkait. Sebab, sejauh ini di Cimahi sangat sulit mencari lahan. Terlebih untuk lahan pemukiman.
”Biasanya warganya juga susah untuk pindah. Saya juga sering mengingatkan agar masyarakat harus waspada akan kondisi lingkungan masing-masing,” terangnya.
Selain itu, lanjutnya, BPBD Kota Cimahi juga kerap melakukan sosialisasi untuk mencegah kemungkinan buruk saat terjadi bencana.
”Lama-lama kami yakin kesadaran masyarakat terus meningkat. Untuk bencana kita memang tidak boleh lengah,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi Nanang mengatakan, bencana longsor masih mengancam kawasan yang mempunyai kontur tanah tidak stabil. Apalagi dipicu hujan dengan intensitas tinggi.
”Makanya saya selalu minta warga selalu waspada untuk mengantisipasi longsor susulan, kami sudah koordinasikan hal ini ke RT-RW setempat,” kata Nanang.
Terkait para korban longsor Jumat kemarin, Nanang mengaku, mereka semua sudah direlokasi sementara. Salah satunya dengan ikut dikediaman kerabat maupun ke mushola. Dia juga mengaku, BPBD Kota Cimahi bersama Tagana dan dibantu TNI-Polres Cimahi melakukan evakuasi barang-barang berharga dari reruntuhan.