CIMAHI – Proses pengerjaan Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) masih terus berlangsung. Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) meyakini proyek kereta api cepat Jakarta-Kota Bandung tersebut akan selesai pada pertengahan 2021.
Hal tersebut dikatakan Seketaris Daerah (Sekda) Pemprov Jabar Iwa Karniwa, usai mendampingi Gubernur Jawa Barat meninjau pelaksanaan pencoblosan pada Pemilihan Umum (Pemilu) di TPS 126 Kelurahan Citeureup Kota Cimahi, belum lama ini.
”Allhamdulilah kerati api cepat Jakarta-Tegal Luar (Bandung) berjalan sesuai rencana. InsyaAlloh bulan Juni 2021 diperkirakan selesai,” kata Iwa.
Untuk mendukung percepatan proyek, lanjut Iwa, pihaknya akan mendorong percepatan pembuatan Light Rail Transit (LRT) Bandung Raya. Dalam pembangunan tersebut rencananya akan ada delapan jalur LRT. Dua jalur di Kota Bandung, sisanya yang menghubungkan Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Sumedang.
”Yang sekarang coba kita dorong adalah connectifity, dimana lanjutanya adalah delapan jalur LRT Bandung Raya,” bebernya.
Supaya pembangunan LRT ini lebih cepat, maka salah satu cara yang digunakan adalah dengan pola Business to Business (B2B). Berdasarkan hasil rapat terakhir, ungkap Iwa, Kementerian BUMN menetapkan bahwa PT Kereta Api Indonesia menjadi ‘leading’ untuk pembuatan jalur LRT, termasuk untuk akses Tegal Luar-Stasion Bandung sepanjang 15 kilometer. Berdasarkan perencanaan, lanjut Iwa, begitu kereta cepat selesai dibangun 2021, akan langsung terkoneksi dengan LRT.
”Rencanannya, jalur LRT akan menggunakan lahan kereta api existing, menggunakan pola ‘double track’. Ini yang sedang kita dorong. Sekarang sedang dilakukan study kelaikan, enggenering desain oleh PT Kerata Api,” jelasnya.
Menurutnya, progres rencana pembuatan jalur LRT di Bandung Raya, khususnya Tegal Luar-Stasion Bandung sejauh ini berjalan lancar. ”Relatif signifikan. Kalau lihat progres seperti itu dimungkinkan selesai Junu 2021,” tandasnya.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Sekda Kota Cimahi, Tata Wikanta mengaku sangat mendukung adanya LRT Bandung Raya. Sebab, moda transportasi modern itu sakan menunjang keberadaan kereta cepat Jakarta-Bandung.
Khusus di Kota Cimahi, kata Tata, rencana pembuatan LRT ini sudah masuk dalam revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Rencana Detai Tata Ruang (RDTR) Kota Cimahi.