BANDUNG – J&C Cookies menyambut Ramadan dan Lebaran dengan tiga rasa baru. Label kue yang bermarkas di Bojong Koneng ini menonjolkan ciri khas kue yang fancy, kekinian dan punya tekstur super renyah.
”Menjelang Ramadan dan Idul Fitri ini kita persembahkan tiga jenis varian baru, Milo Cookies, Crispy Cheese dan Choco Mede Spesial. Semua genre kue ini menonjolkan sensasi crunchy saat digigit,” papar General Manager J&C Cookies Farhan Basyir kepada wartawan di Bober Cafe, Jalan Riau, Kota Bandung, Senin (22/4).
Farhan mengungkapkan, varian Milo Cookies bisa segera didapatkan konsumen. Sebab, Milo Cookies enak dijadikan menu sarapan.
”Kami memilih racikan cookies ini karena dari tahun lalu brand susu ini happening banget dijadikan berbagai olahan. Es kepal misalnya. Di sisi lain, rasanya juga legit dan milky banget saat diinovasi menjadi santapan,” tuturnya lagi.
Di sisi lain, tiga varian baru ini tetap tidak bisa menggeser jenis kue kering klasik seperti Kastangels, Nastar dan Puteri Salju. Bahkan, permintaan tiap tahunnya selalu naik jelang Ramadan dan Lebaran.
”Dari total produksi tahun ini, ada kenaikan sekitar 40 persen target produksi. Nyaris 80 persen penjualan di Lebaran,” ujar Farhan sambil menambahkan, tahun lalu kenaikan produksi hanya mencapai 30 persen.
Dia mengungkapkan, kenaikan tersebut ditopang oleh kesiapan produksi dengan adanya pabrik baru. Bahkan, kata dia, akhir Januari 2019 sudah mulai produksi untuk memenuhi permintaan.
J&C Cookies juga menyambut 2019 dengan mengampanyekan pengurangan penggunaan plastik pada produknya. Lewat kampanye ”Sayangi Bumi Kita” kemasan produk diganti menggunakan botol kaca dan paper bag.
General Manager J&C Cookies Farhan Basyir mengatakan isu lingkungan memang menjadi perhatian utama di seluruh dunia. Sebab, sebagai industri, pihaknya memiliki peran untuk turut andil dalam pengurangan sampah plastik.
”Kita mulai dengan nggak kasih kantong plastik untuk konsumen. Kita ganti dengan kemasan paper bag yang tebal jadi kuat dan nggak gampang sobek,” kata Farhan.
Dia menambahkan pihaknya juga mulai mengganti kemasan toples dengan berbahan kaca. Sehingga toples kaca tersebut dapat digunakan kembali untuk kebutuhan sehari-hari di rumah.
