CIMAHI – Untuk memastikan kesiapan personil dan juga sarana prasarana dalam pelaksanaan pengamanan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, sebanyak 1.673 personil gabungan TNI-Polri beserta unsur masyarakat lain lakukan apel pergeseran pasukan.
Kapolres Cimahi, AKBP Rusdy Pramana Suryanagara mengungkapkan, dari jumlah personil yang disiapkan, mereka akan bertugas megamankan sebanyak 6.660 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang ada di wilayah hukum Polres Cimahi.
”Ada 1.572 TPS di Cimahi dan 5.088 TPS di Kabupaten Bandung Barat,” ungkap Rusdy usai pelaksanaan apel, di Lapangan Rajawali, Jalan Gatot Subroto, Kota Cimahi, Senin (15/4).
Rusdy menyebutkan, dari jumlah personil yang ada sebanyak 862 merupakan personil dari Polres Cimahi, 500 personil dari TNI dan 311 personil Bantuan Kendali Operasional (BKO) dari Polda Jawa Barat.
”Ada juga dari Satbrimob dua pletenon, kemudian BKO dari Sabhara Polda 1 SSK,” sebutnya.
Rusdy menegaskan, apabila ada kejadian yang mengancam jiwa petugas maupun masyarakat, agar dilakukan tindakan tegas.
”Pada seluruh pasukan personel apabila ada ancaman baik petugas maupun masyarakat, apabila itu mengancam jiwa maka diambil tindakan tegas dan terukur,” tegasnya.
Ditempat yang sama, Komandan Kodim 0609 Kabupaten Bandung Letkol Arh Teguh Waluyo turut memastikan daerah rawan bencana di wilayah teritorialnya tetap dapat melaksanakan pemungutan suara pada Pemilu Serentak 2019 pada 17 April 2019 mendatang.
Teguh mengaku, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak penyelenggara Pemilu untuk memindahkan lokasi tempat pemungutan suara yang terkena banjir.
”Prinsip kehati-hatian ini karena melihat kondisi di lapangan sedang terjadi bencana, sehingga tetap bisa menggelar Pemilu Serentak 2019,” ujar Teguh.
Terkait personil dari Kodim 0609/Kabupaten Bandung yang memiliki wilayah teritorial Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat. Dia menyiapkan sebanyak 1.111 anggotanya.
”Kita bagi 500 personil untuk di Cimahi dan KBB, sisanya untuk di Kabupaten Bandung,” sebutnya.
Selain segi keamanan, lanjut Teguh, pihaknya juga tetap akan memantau tempat-tempat yang terkena musibah banjir.
”Ada daerah rawan banjir dan rawan longsor. Terutama seperti sekarang sedang banjir daerah Dayeuhkolot dan Ciparay, kami sudah beri bantuan ke lapangan dan tetap pantau musibah banjir tersebut,” tandasnya.(ziz)