JAKARTA– Di parlemen, Partai Perindo akan memperjuangkan seluruh generasi muda dari Sabang sampai Merauke agar bisa menyelesaikan pendidikan perguruan tinggi.
“Jika bisa membuat peraturan, semua adik-adik kita yang tidak mampu yang tidak bisa kuliah akan kita berikan pinjaman tanpa bunga supaya mereka bisa kuliah, kemudian nanti mereka sudah kalau sudah bekerja lulus dulu dapat pekerjaan, baru nyicil pelan-pelan,” kata Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo, seusai melayani warga di Bazar murah serentak Partai Perindo, Jumat, (12/4/ 2019).
Selain itu, Indonesia membutuhkan fasilitas perguran tinggi yang merata agar anak-anak di berbagai daerah bisa menempuh pendidikan perguruan tinggi.
“Kalau Partai Perindo bisa punya kesempatan membuat regulasi, kita akan membuat kuliah online. Dengan kurikulum yang bagus, dengan pengajaran materi yang dibutuhkan untuk membangun Indonesia,” kata Hary.
Dengan begitu anak di Papua, di Aceh di mana pun mereka berada bisa kuliah di daerahnya masing-masing. “Setahun mungkin bisa satu juta atau mungkin lebih, busa dua juta anak bisa kuliah, karena pakai online,” kata pria yang telah mengajar di lebih dari 200 perguruan tinggi itu
Hary mengatakan pendidikan sangat penting, karena menentukan masa depan seseorang. Sebagai contoh, pada 1983 Hary pernah mengalami putus sekolah selama beberapa bulan. Lantas, dia mengambil ujian persamaan dari Kementerian. Setelah lulus, Hary melanjutkan pendidikan S1 dan S2 di Ottawa University Kanada dengan beasiswa dan lulus predikat cum laude.
Setelah itu, Hary pulang ke Surabaya, kemudian 1990 pindah ke Jakarta dan membangun MNC Group dengan karyawan 1 orang, yaitu dirinya sendiri. MNC Group hingga saat ini terus berkembang dan memimpin lebih dari 35.000 karyawan.
“Pesan disini adalah pendidikan itu penting. Saya tidak bisa bayangkan kalau dulu saya tidak lanjut sekolah. Tidak akan ada Hary Tanoe seperti hari ini, tidak akan ada Partai Perindo,” katanya.
Hary memaparkan hal ini menjadi salah satu perjuangan Partai Perindo di Parlemen nanti. Agar lebih banyak anak Indonesia yang bisa mengenyam pendidikan hingga perguruan tinggi. Meningkatkan daya saing bangsa, meningkatkan produktivitas nasional