CIMAHI – Wali Kota, Ajay Muhamad Priatna meminta warga untuk menyempatkan diri datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 17 April 2019 mendatang. Pasalnya kedatangan warga khususnya yang menyalurkan hak pilihnya, sangat menentukan kehidupan bangsa lima tahun kedepan.
Ajay mengatakan, sebelumnya atau saat pelaksanaan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat, Kota Cimahi masuk tiga daerah tertinggi partisipasi pemilih. Sehingga ia berharap pada Pemilu saat ini pun, warga kembali mau menyalurkan hak pilihnya.
”Saat itu (Pilgub) patisipasi pemilih sekitar 80 persen dari DPT. Saya berharap pada Pemilu kali ini bisa mencapai 90 persen,” kata Ajay, disela-sela acara KPU Run di halaman Gedung DPRD Kota Cimahi, Jalan Djulaeha Karmita, Minggu (7/4).
Menurutnya, selain suara masyarakat akan menentukan perjalanan bangsa kedepan, dengan biaya yang cukup besar dikeluarkan untuk Pemilu, maka cukup disayangkan bila tidak direspon dengan baik oleh warga.
”Tentu anggaran yang telah dikeluarkan akan terbuang sia-sia jika masyarakat tidak merespon pesta demokrasi lima tahunan ini,” ujarnya.
Ajay mengaku bangga dengan angka partisipasi pemilih pada Pilgub Jabar 2018 lalu. Saat itu dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT) Pilgub Jabar di Kota Cimahi sebanyak 362.866 pemilih, angka partisipasinya mencapai hingga 80,81 persen atau setara dengan 293.243 suara.
”Saya berharap angka partisipasi pemilih pada Pilpres dan Pileg 2019 ini bisa naik sampai 90 persen,” ucapnya.
Untuk itu, dia mengingatkan agar warga mau meluangkan waktu lima menit saja untuk mencoblos, guna menentukan arah pembangunan bangsa lima tahun ke depan.
Tapi saya yakin untuk di Cimahi partisipasi pemilih masih tinggi. Saya yakin juga warga Cimahi ini sudah mempunyai pemikiran untuk memajukan bangsanya,” tandas Ajay.
Sementara itu konsep yang diusung dalam KPU Run Kota Cimahi, mengambil start di Kantor Pemkot Cimahi dan finish di Kantor DPRD Cimahi diharapkan menjadi salah satu wisata demokrasi. Oleh karena itu peserta yang hadir diajak untuk bergembira, santai, dan menyenangkan. Sehingga, KPU dengan sengaja menampilkan peserta lari yang mengenakan seragam super hero agar membuat masyarakat terhibur.