”Saya berharap dinas terkait terus mengevaluasi daerah mana saja yang sulit mendapatkan air baku, sehingga ke depannya daerah tersebut bisa dijangkau oleh PDAM atau dengan pipanisasi yang bisa diakses oleh masyarakat,” harapnya.
Sementara itu, ketua penyelenggara peringatan Hari Air Sedunia Dede Badrul Munir menjelaskan, kegiatan tersebut mengangkat tema Water for All, Leaving No One Behind (Air untuk Semua, Tidak Ada yang Tertinggal).
”Tema ini memiliki makna bahwa air merupakan hak bagi manusia dan tidak memandang suku, bangsa, agama serta derajat. Dengan adanya peringatan ini, kita mempunyai kepedulian kepada masyarakat yang belum mendapatkan pelayanan air bersih,” jelasnya.
Dirinya berharap melalui acara tersebut, sumber-sumber atau mata air yang ada di wilayah Kabupaten Bandung dapat terpelihara dengan baik.
”Berdasarkan data, masih ada sekita 20% masyarakat yang belum mendapatkan pelayanan air bersih, ini merupakan PR kita bersama,” Pungkasnya (yul/rus)