CIMAHI – Dalam upaya mengajak masyarakat peduli dan berupaya menurunkan emisi zat karbondioksida sebagai pemicu terjadinya pemanasan global dan perubahan iklim biasanya pemerintah diakhir bulan Maret melakuan aksi mematikan lampu selama satu jam yang dikemas dalam Earth Hour.
Earth Hour merupakan kampanye global yang digagas World Wide Fund for Nature (WWF). Pelaksanaan aksi itu akan berlangsung Sabtu (30/3). Namun, kampanye mematikan lampu selama satu jam kali ini bersamaan dengan pelaksanaan debat Capres 2019. Debat digelar pukul 20.00-22.00 WIB, namun rangkaiannya sudah dimulai sejak pukul 19.00 WIB.
Sementara pelaksanaan Earth Hour atau mematikan lampu dilaksanakan pukul 20.30-21.30 WIB.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi, Mochamad Ronny mengatakan, Earth Hour merupakan kampanye yang dilakukan secara global dalam rangka mengajak seluruh manusia peduli dan berupaya menurunkan emisi zat karbondioksida sebagai pemicu terjadinya pemanasan global dan perubahan iklim.
”Jadi kalau energi itu bisa dihemat maka emisi yang disumbang ke udara bisa berkurang,” ujar Ronny, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (29/30).
Menurutnya, Mematikan lampu selama satu jam yang dinamakan Earth Hour merupakan kampanye global yang digagas World Wide Fund for Nature (WWF). Dia pun berharap masyarakat mau mematikan lampu selama satu jam, dari pukul 20.30-21.30 WIB.
“Kita berharap masyarakat Cimahi mau untuk mematikan lampu besok,” ujarnya.
Khusus di Kota Cimahi, aksi Earth Hour tahun ini bakal difokuskan di Kampung Adat Cireundeu, Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi. Kegiatan akan dimulai sejak pukul 08.00 WIB, dan puncaknya saat mematikan lampu pukul 20.30-21.30 WIB.
”Kegiatannya ada menanam pohon, ada kesenian, lomba mewarnai untuk anak-anak dan diakhiri switch off,” terangnya.
Untuk mengajak masyarakat ikut berpartisipasi, selain imbauan, ada juga surat edaran dari Wali Kota Cimahi Ajay Muhammad Priatna yang berisi agar semua lapisan masyarakat ikut aksi Earth Hour.
”Ini lebih ke kesadaran masyarakat. Tapi surat edaran kita sudah ke OPD, kecamatan, kelurahan sampai RT, RW,” ucapnya.
Ditegaskan Ronny, aksi mematikan lampu ini sangat penting untuk mengingatkan kepada masyarakat betapa pentingnya menghemat energi dan menjaga kualitas udara di Kota Cimahi.(ziz)