Arto Soebiantoro mempunyai peran penting dalam memajukan pelaku usaha di Indonesia. Berkat kerja kerasnya menjadi aktivis brand lokal, dia berhasil melahirkan start up baru yang sukses dan dapat bersaing di kancah internasional.
Septian Nur Hadi, Jakarta
BERKECIMPUNG di gerakan tersebut telah dilakoninya sejak 2009 lalu. Berawal ketika Arto – akrab sapaan Arto Soebiantoro bekerja di sebuah periklanan internasional. Di perusahaan tersebut Arto bertugas mengelola brand-brand yang berasal dari seluruh dunia. Dari situlah Arto belajar cara berkomunikasikan dalam sebuah brand.
Berjalannya waktu Arto menilai brand lokal Indonesia mempunya potensi kuat untuk maju. Bahkan lebih maju dari brand asal negara lain. Menurutnya hasil karya anak bangsa mempunyai keunikan tersendiri, yang tidak dimiliki oleh bangsa lain. Jadi sayang sekali kalau peluang tersebut tidak dimanfaatkan secara maksimal.
Kondisi tersebut mendorongnya untuk melakukan pergerakan. Komunitas Aktivis Brand Lokal didirikan. Arto tidak hanya seorang diri berada di komunitas tersebut. Melainkan bersama 20 orang anggota lainnya. Sumber daya manusia (SDM) yang ada pun diperdayakan dengan maksimal. Yaitu dengan menyebar anggota merata di seluruh Indonesia.
“Mulai dari Ibukota hingga wilayah pelosok. Terutama daerah yang ada di Pulau Jawa. Satu per satu wilayah tersebut kami datangi. Mencari pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), yang ada di lokasi tersebut,” kata pria kelahiran Jakarta 17 Juni 1973 tersebut, kepada Jawa Pos, beberapa hari lalu.
Program tersebut bernama Brand Adventure Indonesia. Segudang kegiatan dilakukan dalam program tersebut. Pertama, yaitu edukasi. Dalam edukasi masyarakat atau pelaku usaha diberikan pemahaman bagaimana cara memulai bisnis yang baik dan tepat. Sebab bisnis tidak hanya membutuhkan modal saja. Melainkan strategi. Sebelum memulai, mereka harus mengetahui peluang yang terdapat di area bisnisnya.
Kalau menciptakan hal yang berbeda dari para pembisnis lainnya. Selain mengurangi tingkat persaingan dengan menciptakan hal yang berbeda, produk tersebut akan mudah dikenali oleh masyarakat. Karena produk tersebut berbeda dengan produk lainnya. Meskipun produk tersebut telah banyak yang menjualnya. Makanan misalnya. Walaupun sama jenis, namun rasanya harus tetap berbeda.