Melalui single andalannya, “Juara Kedua”, nama Fiersa Besari semakin berkibar di ranah musik folk Indonesia dan juga dunia sastra Indonesia. Ia juga tidak berhenti untuk terus meluncur kan karya-karya terbaru, seperti sebuah buku lainnya yang dia rilis di tahun 2016 berjudul “Garis Waktu”. Buku ini merangkum kisah perjalanan Bung selama empat tahun dan berhasil terjual lebih dari 10 ribu eksemplar.
Ia tak berhenti sampai di sana, Bung menerbitkan karya-karya lainnya dan yang paling baru yang dia sebarkan adalah rilis ulang album pertamanya 11:11 dan dikemas dalam sebuah buku dengan judul yang sama.
Dengan segala idealisme, konsistensi dan kematangan musikalitasnya, sudah tentu Fiersa Besari mendapat perhatian dan apresiasi. Namun, hal ini menjadi alasan untuk Pengadilan Musik edisi ke-31 menyeret Fiersa Besari ke kursi terdakwa.
Di sini, Fiersa Besari harus mampu membuktikan bahwa apa yang dia lakukan di ruang musik dan literasi Indonesia memang layak untuk dikonsumsi oleh khalayak dan dia harus mampu bertahan dalam mempertanggung jawabkan karya-karya yang sudah dihasilkan.
Pengadilan Musik adalah salah satu program dari Djarum Coklat Dot Com (DCDC) yang secara rutin mengundang dan mengkomentari materi-materi terbaru dari band dan musik independen tanah air yang aktif dalam membuat karya.
Lewat program ini, mereka akan menyandang predikat sebagai Terdakwa dan harus menghadapi berbagai tuntutan yang dilontarkan oleh Jaksa Penuntut. Jika mereka berhasil berbicara atas nama karya, mereka akan bebas dari tuntutan dan materi mereka akan dinyatakan layak untuk dikonsumsi oleh publik.
Fiersa Besari diadili di Pengadilan Musik pada Kamis 21 Maret 2019 di Kantinnasion Rumah The Panas Dalam, Jalan Ambon No. 8A Bandung.
Dia diadili oleh dua Jaksa Penutupan, yaitu Budi Dalton dan Pidi Baiq. Kursi Pembeli di tempati oleh Yoga (PHB) dan Ruly Cikapundung. Pengadilan akan dipimpin oleh seorang Hakim yaitu Man (Jasad) dan jalannya persidangan akan diatur oleh Eddy Brokoli sebagai Panitera.
Pengadilan Musik dapat disaksikan secara langsung dengan melakukan booking passport atau melalui The Streaming. Kedua fasilitas untuk menyaksikan Pengadilan Musik tersebut dapat diakses melalui situs Djarum Coklat Dot Com (DCDC).