BANDUNG– Pemerintah Canada memberikan dana pelatihan yang diselenggarakan oleh TPSA bekerja sama dengan Angel Investment Network Indonesia (ANGIN) bertajuk “Meningkatkan Pengetahuan dan Kemampuan Pengusaha UKM Perempuan dalam Pemasaran Digital dengan Fokus UMKM Sepatu dan Pakaian”.
Acara pelatihan diselenggarakan 19 hingga 20 Maret di Holiday Inn Bandung untuk memberi pemahaman mengenai pemasaran digital, badan pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya berbasis gender diharapkan dapat menjadi bagi UMKM perempuan kepada 40 UMKM.
Project Manager TPSA, Said Fauzan Baabud menuturkan kerjasama dengan Kanada sudah berlangsung lima tahun (2015 hingga 2019).
Jumlah penduduk Kanada sebanyak 35 juta penduduk (setara jumlah penduduk Jawa Barat), namun memiliki luas wilayah sama dengan luas Indonesia sama seperti provinsi Jawa Barat.
“UMKM di Indonesia menjadi potensi dalam ekspor, ada 4 musim di Kanada dalam kebutuhan pakaian, kemudian sepatu dinilai memiliki angka kebutuhan cukup tinggi, dan kopi dalam satu hari penduduk Kanada mengkonsumsi 14 kali,” tuturnya.
Said menambahkan, sudah dilakukan riset terhadap apa yang menjadi potensi ekspor ke Kanada. Walaupun persaingan Negara seperti Vietnam, Bangladesh, China, dalam harga sangat terjangkau namun UMKM Indonesia memiliki kualitas yang tidak dapat disandingkan.
“Kami membina UMKM yang kami nilai bisa bersaing di pasar dagang melalui pembinaan promosi, pertemuan dengan para pembeli, perubahan design, perubahan kualitas untuk bisa masuk ke pasar internasional. Terdapat 14 UMKM hasil dari seleksi yang memiliki potensi besar di antaranya 5 UMKM kopi, 4 UMKM pakaian, dan 5 UMKM sepatu,” terangnya.
TPSA Gender Equality Advisor, Dati Fatimah menuturkan Project TPSA merupakan peran penting bagi kesetaraan gender. Perempuan bisa menjadi kontribusi pilar penting dalam aspek pasar.
“UMKM perempuan termasuk pilar penting dan mereka punya ketangguhan dalam situasi bisnis yang tidak menentu, kontribusi penyerapan tenaga kerja, dari aspek pasar sendiri ada sentimen positif terhadap UMKM yang dikelola perempuan,” tandasnya. (mg1/drx)