SOREANG – Sesuai dengan misi untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan Budaya Literasi, 31 ketua tim penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) dikukuhkan sebagai bunda literasi kecamatan.
Bunda Literasi Kabupaten Bandung Kurnia Agustina Dadang M.Naser mengatakan, tujuan dari pengukuhan bunda literasi kecamatan bertujuaan agar budaya baca masyarakat bisa terbangun melalui kehadiran sosok ibu sebagai teladan.
Menurutnya saat ini khususnya anak-anak, lebih senang bermain gadget dari pada membaca buku, menulis atau mencari pengetahuan lainnya, apalagi membudayakan untuk berliterasi. Selain menjadi teladan bagi keluarga, sosok ibu akan menjadi peran sentral membangun karakter generasi muda.
”Ini merupakan agenda mendukung giat literasi, khususnya dalam membudayakan literasi untuk membangun SDM masyarakat disemua wilayah kecamatan yang ada di Kabupaten Bandung,” Kata Istri Bupati Bandung saat ditemui disela sela pengukuhan kemarin (18/3).
Dia berharap, pembentukan kepengurusan struktur bunda literasi tingkat kecamatan agar bisa menyentuh atau membentuk hingga desa. Pihaknya menargetkan, di semua pemerintah desa akan terbentuk struktural bunda literasi.
“Mudah-mudahan, akan lahir bunda literasi desa di 270 desa dan 10 kelurahan. Mereka harus mampu merangkul komunitas-komunitas TBM (taman baca masyarakat) yang sudah ada di tengah-tengah masyarakat, dengan program memaksimalkan perpustakaan desa,” tuturnya
Selain pengukuhan Bunda Literasi Kecamatan, pada kesempatan yangs sama pihaknya medigelar rapat konsultasi serta pelantikan dan serah terima jabatan ketua TP PKK se Kabupaten Banduhng.
Sementara itu, Asisten Pemerintahan Ruli Hadiana mengatakan, untuk mendukung pembangunan SDM masyarakat Kabupaten Bandung, peningkatan kualitas meliputi pemantapan moral dan mental, peningkatan kemampuan intelektual, keahlian, derajat kesehatan, kemandirian dan kepercayaan akan bermuara pada peningkatan keberdayaan, produktivitas dan kesejahteraan masyarakat.
“Untuk menggerakan misi tersebut, tentunya TP PKK sebagai salah satu organsasi perempuan dan mitra pemerintah yang bergerak dalam bidang pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga, dituntut untuk selalu mengkonsolidasikan, merevitialisasi programnya, tak terkecuali setelah dikukuhkannya menjadi Bunda LIterasi Kecamatan,” pungkasnya. (yul/rus)