BANDUNG – Posisi Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) sampai saat ini masih kosong. Sebab, sejak dibukanya lelang terbuka masih sepi peminat.
Sekda Jabar Iwa Karniwa mengakui, belum adanya posisi Kadinkes karema pada waktu lelang terbuka 15 jabatan eselon II lalu hanya ada satu orang peserta yang ikut serta dalam seleksi.
Sehingga, kata Iwa, lelang terbuka untuk posisi Kadinkes Jabar terpaksa harus diulang.
“Seleksi sudah kita beritakan supaya mulai dibuka. Karena Pak Dodo (Kepala Dinas Sosial dan Plt Kepala Dinas Kesehatan) itu cape juga megang dua dinas raksasa. Dua-duanya aktvitiasnya enggak ada hari tanpa aktivitas,” kata Iwa di Gedung Sate, Jumat (14/3).
Dia menuturkan, untuk mencari peminat dari kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) demi menjaring peserta. Bahkan, pihaknya sudah mengirimkan surat kepada beberapa pihak agar mengikuti tahapan seleksi atau lelang jabatan tersebut. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi sepinya peserta kembali.
“Ini juga saya agak heran kenapa enggak ada peserta. Sekarang sudah dibuka, bahkan sudah ada perintah harus ikut (seleksi) dari kita pimpinan,” ucapnya.
Iwa mengungkapkan, salah satu syarat bagi PNS yang ingin menjadi Kadinkes harus memiliki latar belakang pendidikan di bidang kesehatan atau kedokteran. Sehingga, bagi PNS yang memenuhi kriteria, dia imbau untuk mengikuti tahapan seleksi.
“Kita lihat nanti hasilnya berapa orang. Pokoknya kita jangan sampai enggak ada yang daftar lagi. Tapi selama ini pelayanan untuk Dinas Kesehatan tetap jalan, sementara ini Plt dipegang oleh Kepala Dinas Sosial,” ujar Iwa.
Dia meminta, PNS dari kabupaten/kota untuk ikut lelang jabatan tersebut. Sebab pengalaman memimpin dinas Kesehatan di masing-masing daerah akan menjadi modal utama untuk memimpin dinas kesehatan di Jabar.
’’Jadi lebih baik harus berpengalaman, karena baik dalam memulai tugas sebagai Kadinkes Jabar,”ucap Iwa. (yan).