Sama-Sama Sisir DPT Ganda

Sama-Sama Sisir DPT Ganda
0 Komentar

Sementara itu, Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf Amin, Ace Hasan Syadzily, mengatakan, jika memang ada DPT ganda, harus segera dilakukan tindak lanjut.

“Mari bersama-sama menyisir DPT ganda, terangnya kemarin.
Menurut dia, dengan sistem e-KTP, data ganda itu bisa diidentifikasi melalui NIK.

Alamatnya di mana, tinggal di mana, dan siapa namanya. Dia sepakat dilakukan perbaikan jika ditemukan DPT bermasalah. Masih ada waktu yang cukup untuk melakukan koreksi.
Waktu lebih dari sebulan bisa dimaksimalkan untuk menyelesaikan persoalan daftar pemilih yang belum klir.

Baca Juga:Masyarakat Diminta Waspadai Potensi BencanaSatpol Tertibkan 549 APK

Namun, tutur dia, jika sudah tidak ada daftar pemilih ganda, tidak boleh sampai diada-adakan.

Dikonfirmasi terpisah, Komisioner KPU Viryan Aziz menjelaskan, pihaknya memang telah menerima data investigasi BPN terkait dengan DPT bermasalah tersebut. Data 17,5 juta yang disampaikan BPN bukan data invalid.

Melainkan data kependudukan yang dikompresi menjadi DPT. BPN pun tidak menyalahkan DPT. Mereka hanya meminta KPU untuk mengonfirmasi data yang aneh di dalam DPT.

“Makanya, mereka konfirmasi ke kami mengenai data tersebut,” kata Viryan. (rls/khf/ful/fin)

Dugaan Pemilih Bermasalah

(Temuan BPN Prabowo-Sandi)
– Bertanggal lahir 1 Juli : 9.817.003 orang
– Bertanggal lahir 31 Desember : 5.377.401 orang
– Bertanggal lahir 1 Januari : 2.359.304 orang
– Usia di atas 90 tahun : 304.782 orang
– Usia di bawah 17 tahun : 20.475 orang
– Berdata manipulatif (Banyuwangi) : 41.555 KK

Data Invalid di Pulau Jawa
– Jabar : 7.186.845 orang
– Jatim : 5.372.181 orang
– Jateng : 3.831.465 orang
– Banten : 1.419.512 orang
– DKI Jakarta : 1.021.146 orang
Total : 18.831.149 orang

Data Ganda di Pulau Jawa
– Jatim : 2.271.844 orang
– Jateng : 1.904.310 orang
– Jabar : 1.863.304 orang
– Banten : 388.330 orang
– DKI Jakarta : 130.437 orang
Total : 6.169.895 orang
Sumber: BPN Prabowo-Sandi, 2019

0 Komentar