Genjot Terus Produktivitas Kopi Jabar

“Kopi yang dihasilkan di Kabupaten Bandung cukup bagus. Apalagi, pertumbuhan kedai kopi dan kafe memberi pengaruh positif bagi bisnis kopi, selain ikut menggerakkan ekonomi masyarakat,” kata Tisna belum lama ini.

Dia menyebutkan, luas lahan pertanian yang membudidayakan kopi mencapai 11.000 hektare (ha), dengan 206 kelompok tani atau 6.000 orang petani. Setiap tahun, lahan kopi rata-rata bertambah sekitar 1.000 ha, seiring terus membaiknya harga kopi di pasaran.

Setiap tahun, Kabupaten Bandung mampu memproduksi kopi dalam bentuk buah cerry sekitar 28.143 ton dan kopi olahan sekitar 7.035 ton. Tingginya produksi kopi di Kabupaten Bandung menjadikan daerah ini berkontribusi sekitar 60% terhadap total produksi kopi Jawa Barat.

Menurutnya, setiap petani kopi, rata-rata mampu menghasilkan kopi minimal 2 ton per ha dalam bentuk buah cerry. Produksi bisa meningkat pada musim-musim tertentu. Saat ini, kopi dalam bentuk cerry dijual Rp9.000/kg dan kopi olahan Rp75.000-Rp150.000/kg.

“Saat ini kami terus menggalakkan agar petani bisa menjual kopi olahan. Karena harganya cukup kompetitif, bahkan karena kualitasnya yang cukup bagus, 75% kopi olahan Kabupaten Bandung sekarang sudah diekspor ke sejumlah negara di dunia,” jelas dia. (yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan