Kecolongan pada awal babak kedua ini membuat Persib berbenah. Pelatih Miljan Radovic memainkan dua pemain yang memiliki kecepatan, yakni Zalnando dan Frets Butuan pada menit ke-59.
N’Douassel hampir mencetak gol pada menit ke-69. Melanjutkan umpan Ghozali, sundulannya ditepis dengan sempurna oleh kiper Abdul R o him. Bisa dibilang, P e r s i b mendom i na s i pertandingan selama hampir 70 menit.
A s y i k menyerang membuat pertahanan Persib melonggar. Hingga serangan balik Persebaya sukses membuahkan gol ketiga di pertandingan ini. Umpan terobosan diberikan Damian Lizio kepada Irfan Jaya.
Irfan sempat meliuk-liuk mengelabui dua bek Persib, Zalnando salah satunya. Setelah mendapat ruang, ia melepaskan tembakan yang gagal diantisipasi kiper Deden Natshir pada menit ke-77. Persebaya unggul 3-1.
Persib makin menggebu. Hasilnya, Frets Butuan mampu memperkecil kedudukan pada menit ke-86. Setelah menerima umpan terukur Beckham Putra, Frets berlari melewati tiga bek Persebaya. Aksi individualnya diakhiri dengan tembakan sangat kencang ke gawang Persebaya. Gol, Persib memperkecil jarak menjadi 2-3.
Persib bisa mengakhiri laga dengan hasil seri, andai peluang emas yang didapat Supardi Nasir di masa tambahan waktu sukses berbuah gol. Berdiri bebas di depan gawang Persebaya, tembakan Supardi justru melenceng dari sasaran.
Persib pun gagal mencetak tambahan gol hingga pertandingan berakhir. Persebaya memenangkan pertandingan ini dengan skor ketat 3-2. Kekalahan ini sekaligus membuat peluang Persib untuk lolos ke fase berikutnya semakin tipis.
Di sisi lain, hasil ini menjadi kemenangan kedua pelatih Persebaya, Djadjang Nurdjaman atas Persib di Bandung.
Tahun lalu, Djanur-sapaan akrabnya-menjadi aktor dari kemenangan PSMS atas Persib dengan skor 2-0 di Piala Presiden 2018 . (jpc)