NGAMPRAH – Elektabilitas PDIP di Kabupaten Bandung Barat masih menempati posisi teratas menjelang dua bulan jelang Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019. Hal itu berdasarkan survei dari Indopolling Network. Menurut Direktur Indopolling Network Wempy Hadir, berdasarkan hasil survei Indopolling, elektabilitas PDIP berada di posisi teratas sebesar 23,9 persen. Sementara posisi kedua di tempati Partai Gerindra dengan elektabilitas sebesar 15,5 persen.
Sementara parpol lainnya, yakni Partai Golkar 11,6 persen, PKS 8,2 persen, Partai Demokrat 5,5 persen, Partai Perindo 3,9 persen, PPP 3,2 persen, PKB 3,2 persen, Partai NasDem 2,3 persen, PAN 1,4 persen, PBB 0,5 persen, dan Partai Hanura serta Partai Berkarya masing-masing 0,2 persen. Sedangkan pemilih yang belum menentukan pilihannya (undeecided voters) masih tersisa 20,7 persen.
“Dibandingkan dengan Pemilu 2014, posisi PDIP tidak mengalami pergeseran dan berpotensi tetap bertahan sebagai pemenang pada Pileg 17 April 2019 mendatang,” sebut Wempy dalam keterangan tertulisnya, kemarin.
Wempy melanjutkan, hal menarik dari temuan surveinya, yakni elektabilitas Partai Gerindra yang menempati posisi runner up. Pada Pemilu 2014 lalu, posisi tersebut diduduki oleh Partai Golkar.
“Temuan ini mengonfirmasi bahwa Partai Gerindra sedang menikmati coattail effect dari pencapresan Prabowo Subianto,” katanya.
Wempy mengemukakan, dari sebaran wilayah dukungan zona daerah pemilihan (dapil) DPRD kabupaten, PDIP unggul di zona dapil II dan III. Sementara dapil I dan IV menjadi wilayah perebutan suara antara PDIP dan Partai Gerindra. Sedangkan Partai Golkar unggul di zona dapil V.
“PDIP juga terlihat unggul di segmen pemilih dengan kelompok umur di atas 25 tahun. Sementara pemilih pemula (kelompok umur 17-25 Tahun) terlihat dikuasai oleh Partai Gerindra,” pungkasnya. (drx)