Alat Komunikasi Disadap KPK

BANDUNG – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sangat memanfaatkan teknologi untuk melakukan penyelidikan dugaan tindak pidana korupsi di seluruh pelosok Tanah Air.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Satgas KPK wilayah IV, Kalimantan Barat dan Jawa Barat, Sugeng Basuki saat memberikan sambutan Rapat Koordinasi Program Pencegahan Korupsi di Pemerintah Provinsi Jawa Barat, di Aula Barat Gedung Sate Bandung, Kemarin (28/2).

“Banyak yang tidak sadar, kalau seluruh percakapan seluler kita rekam. Dulu, orang bicara di bawah gedung dianggapnya aman atau ketemuan di Natuna dianggap lebih aman, sekarang tidak,” katanya.

Makanya, lanjut dia, sekarang ini KPK dalam setahun menangkap orang itu bisa lebih dari 30 orang. “Berbeda dengan dulu, kita nangkap 5 sampai dengan 6 orang saja itu sudah bagus,” imbuhnya.

Selain memanfaatkan teknologi, KPK juga sering menerima laporan dari para pihak pemberi gratifikasi. “Jangan salah, mereka para pemberi gratifikasi, kalau tidak puas atau merasa kecewa dengan si penerima gratifikasi itu lapor ke kita,” terangnya.

Oleh sebab itu, dia mengingatkan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk berhati-hati dalam menjalankan tugas, ikuti aturan yang berlaku dan jadikan kejadian-kejadian tindak pidana korupsi sebagai pelajaran. “Kalau ada ASN yang terbukti dan punya ketetapan hukum yang tetap, langsung dipecat karena database kami langsung terhubung dengan BKN,” ungkapnya.

“Makanya, sudah stop, kalau kita tidak segera sadar, tinggal menunggu waktu, dengan kemajuan teknologi sulit orang untuk menghindar,” tegasnya.

Sementara, Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhalul Ulum mengapresiasi kegiatan ini, khususnya sebagai upaya pengingat untuk tidak melakukan tindak pidana korupsi.

“Dengan kecanggihan teknologi, KPK bisa mendeteksi siapa saja yang melakukan korupsi, makanya jangan coba-coba,” ujarnya.

Uu mengingatkan, sebagai orang yang beriman harus semakin menguatkan iman dan menjauhi yang dilarang oleh agama, karena bukan hanya allah dan malaikat yang tahu perbuatan kita saat ini, lembaga lain pun mengetahui dengan kecanggihan teknologi.

“KPK tahu loh apa yang kita kerjakan setiap hari, kuncinya stop korupsi,” tegasnya. (jun/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan