“Yang diadili di sini adalah perbuatan. Kita tidak terikat, tidak ikut-ikutan, pengadilan tidak ikut-ikutan dengan masalah politik,” tegas Joni.
Sidang di PN Jakarta Selatan pun berakhir setelah menyelesaikan semua agendanya, sekitar pukul 11.00. Ratna dan Putrinya pun meninggalkan lokasi untuk kembali ke Rutan polda Metro Jaya, dengan menaiki mobil kejaksaan.
Tak ada kata-kata yang dilontarkan Ratna saat meninggalkan lokasi, dia kembali mengacungkan dua jarinya saja. Dan dilokasi itu pula Ratna pun disambut oleh teriakan sejumlah massa yang sedari pagi berada diluar PN Jakarta Selatan, bahkan sebelum persidangan di mulai.
“Ratna jujur, Ratna jujur, Ratna jujur,” teriakan massa yang membawa berbagai atribut, mulai dari spanduk hingga poster, dan juga topeng wajah Fadli Zon, Amien Rais, Dahnil Anzar Simanjuntak, hingga Mardani Ali Seraterus bergemuruh.
“Kami harap Ibu Ratna mengusut tuntas, memberitahu ke publik, memberitahu kepada hakim untuk masyarakat luas agar lebih mengetahui bahwa ini dilakukan bukan sendiri, tapi ada oknum yang sengaja melakukan ini tapi Ibu Ratna Sarumpaet jadi korban,” ucap koordinator massa Ivan di lokasi. (mhf/fin/tgr)