“Bandung Barat Lumpat”. Itulah jargon yang kerap digaungkan oleh Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna dalam setiap kunjungannya ke berbagai daerah. Menurut Umbara, jargon tersebut dapat diterjemahkan bahwa pemerintah daerah harus mampu mempercepat pembangunan, baik dari sisi infrastruktur maupun pembangunan sumber daya manusia (SDM) menuju visi AKUR yakni Aspiratif, Kreatif, Unggul dan Religius.
Orang nomor satu di Kabupaten Bandung Barat ini dikenal dengan blusukannya sambil melihat rumah tidak layak huni (rutilahu) dalam kegiatan “Bupati AKUR Ngariksa Lembur” dengan program Bedah Rumah yang juga dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di setiap daerah pemilihan (Dapil).
Beberapa daerah sudah dikunjungi mulai dari Kecamatan Rongga, Gununghalu, Cililin, Cipongkor, Batujajar, Cihampelas, Cisarua dan Lembang. Yang terbaru dan menyita perhatian publik, saat blusukannya ke Kecamatan Sindangkerta tepatnya mengunjungi kediaman milik Ma Jua, 65, warga Kampung Citunjung RT 01/09 Desa Rancasenggang, Kecamatan Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat.
Saat melihat langsung kondisi rumah Ma Jua, Umbara mengaku prihatin dan sedih lantaran rumahnya nyaris roboh dan berada di tengah sawah. Bahkan, raut wajah Umbara terlihat ingin menangis ketika melihat keseharian Ma Jua dengan makan seadanya. “Saya nyaris terjatuh saat di perjalanan menuju rumah Ma Jua karena posisinya di tengah sawah jauh dari pemukiman warga. Saya pastikan rumah milik Ma Jua harus diperbaiki secepatnya,” kata Umbara, Rabu (27/2).
Sejak dilantik pada 20 September 2018 lalu, pemerintah daerah di bawah kepemimpinan Aa Umbara tercatat sudah melakukan Bedah Rumah sebanyak 120 unit yang rata-rata untuk satu rumah mendapatkan sekitar Rp 25 juta. “Pemkab akan terus-menerus melakukan perbaikan rutilahu dengan mengajak para pengusaha untuk ikut serta membantu warga tidak mampu melalui bantuan CSR perusahaan. Dan itu sudah berjalan serta mendapat respon positif,” katanya seraya menyebutkan ada 24 ribu rutilahu yang harus diperbaiki dan tahun ini ditargetkan 6 ribu unit bisa diperbaiki.