JAKARTA- Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Amin, Ace Hasan Syadzily, mengatakan pemaparan Joko Widodo terkait program-programnya memperlihatkan arah kebijakan yang fokus pada pengembangan sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas.
“Dalam pemaparannya programnya terlihat jelas arah kebijakannya Pak Jokowi yang memfokuskan pada pengembangan sumber daya manusia. Dengan fondasi pembangunan infrastruktur pada periode pertama,” ujar Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN), Ace Hasan Syadzily di Jakarta, Senin (25/2)
Pada periode keduanya, Jokowi fokus mewujudkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang unggul, terampil dan memiliki daya saing untuk membawa Indonesia menjadi negara maju.
“Kami optimistis Indonesia akan semakin maju dengan sumber daya manusia berkarakter, cerdas, memiliki kompetensi dan berdaya saing di tingkat global. Ini tawaran program yang solutif dan jelas akan dilaksanakan pemerintahan Jokowi dalam lima tahun ke depan,” kata Ace.
Dia menjelaskan beberapa program yang disebutkan Jokowi, yakni kartu sembako, KIP kuliah, kartu pra-kerja, dan SDM premium. Sehingga kartu sembako merupakan program yang diperuntukan bagi rakyat berpenghasilan rendah agar mereka memilki keterjangkauan untuk membeli sembako dengan murah. Pihaknya ingin rakyat yang berpenghasilan rendah dapat memenuhi kebutuhan dasarnya tanpa harus dibebani dengan harga sembako yang tidak terjangkau.
“Kebutuhan dasar rakyat harus betul-betul dipenuhi oleh pemerintah. Selain, pemerintahan Jokowi akan melanjutkan program PKH dan Bantuan Pangan nontunai,” urainya.
Kemudian, Jokowi juga akan menerbitkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah yang merupakan kelanjutan dari program Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang sudah diterapkan untuk pelajar dengan ketentuan wajib belajar sembilan tahun.
Program ini jelas merupakan terobosan baru agar rakyat Indonesia dapat menyelesaikan pendidikan tinggi tanpa harus dibebani dengan biaya kuliah.
“Tidak ada halangan bagi anak bangsa yang cerdas dan memiliki potensi untuk maju terus dengan menyelesaikan kuliahnya hingga S1. Kebijakan ini jelas mendorong agar SDM Indonesia betul-betul unggul dan berdaya saing,” jelas Ace.
Selanjutnya program Kartu Prakerja. Program ini mempersiapkan tenaga kerja Indonesia memiliki kemampuan dan keterampilan di dunia kerja. Mereka dipersiapkan menjadi tenaga kerja terampil dan berkualitas.