CIMAHI – Kepala Badan Pengelola Kepegawaian dan Sumber daya Manusia Daerah (BPKSDMD) Kota Cimahi, Ahmad Saefulloh menagku, Sebanyak 238 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang lolos seleksi dan akan masuk menjadi abdi negara di Pemerintahan Kota Cimahi ternyata belum bisa menutup kekurangan Sumberdaya Manusia (SDM) PNS di lingkungan Pemkot Cimahi.
Hal itu dikatakan Asep Saefulloh, saat ditemui di Komplek Perkantoran Pemkot Cimahi, Jalan Demang Hardjakusuma, Kota Cimahi, Jumat (22/2).
Menurut Asep, sebetulnya pada awal pengumuman akan adanya penerimaan CPNS, Pemerintah Kota Cimahi mengajukan kebutuhan PNS kepada Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) RI sebanyak 500.
”Awalnya kita mengajukan formasi sesuai kebutuhan. Hanya Menpan dengan pertimbangannya menyetujui hanya 238,” ujarnya.
Dijelaskannya, dengan kuota yang disetujui tersebut, maka secara otomatis kekurangan yang terjadi saat ini belum terpenuhi. Bahkan bisa dikatakan masih banyak kekurangan. Terlebih hampir setiap tahun ada saja PNS yang pensiun.
”Tentu tidak menutupi. Kebutuhan kita saat ini terutama untuk guru SD (Sekolah Dasar). Jelas kurangnya masih banyak,” terangnya.
Ia mengaku, untuk menutupi kekurangan, pihaknya akan memaksimalkan SDM yang ada. Termasuk memaksimalkan Tenaga Harian Lepas (THL), yang disebut juga Tenaga Kerja Kontrak (TKK).
”Sementara kita optimalkan tenaga yang ada saja. Toh mereka (TKK) juga sangat membantu,” tandasnya.
Untuk diketahui, pada tes CPNS 2018, ada 238 yang lolos berbagai tahapan seleksi baik melalui formasi umum maupun khusus. Calon abdi negara itu terdiri dari formasi guru, tenaga kesehatan dan tenaga insfratruktur
Para CPNS itu tengah menjalani pembekalan karakter dan disiplin di Pusdikhub, Jalan Gatot Subroto, Kota Cimahi. Rencananya, pembekalan berakhir tepat hari ini. Setelah mendapat Surat Keputusan (SK) CPNS, mereka mulai aktif bekerja Senin 25 Februari 2019. (ziz)