HGU Jadi Dagangan Politik

Kami mendukung pengung­kapan informasi soal HGU, tapi kami menyayangkan sikap Pak Jokowi yang kurang konsisten soal ini. Sebagai Presiden, se­lama ini beliau tidak segera mengambil sikap atas Menteri ATR/BPN yang hingga saat ini tidak melaksanakan putusan MA. Bahkan aturan Kemente­rian ATR/BPN sendiri tetap mengklasifikasikan HGU seba­gai informasi rahasia meskipun aturan tersebut harus dianggap bertentangan dengan UU dan putusan pengadilan, ujarnya

Menurut Henri, calon pre­siden nomor urut 02 diharap­kan dapat menyikapi hal tersebut dengan bijak. Terle­bih beliau juga menyampai­kan visinya soal struktur pen­guasaan SDA yang lebih merata dan berkeadilan. Mustahil hal tersebut dapat terwujud bila rakyat tidak memiliki informasi dan kon­trol atas pemberian izin HGU yang selama ini masih tertutup dan hanya bisa diakses se­gelintir kalangan tertentu.

Sementara Greenpeace In­donesia mendesak pemerin­tah membuka semua infor­masi HGU agar masyarakat bisa mengetahui pihak-pihak mana saja yang memiliki ke­istimewaan penguasaan lahan. Polemik kepemilikan HGU pasca debat hanya dijadikan alat saling serang antara kedua kubu, tetapi tidak menjawab persoalan utama yakni trans­paransi publik kata Asep Komarudin, Juru kampanye Hutan Greenpeace Indonesia.

Saat ini Greenpeace Indone­sia tengah menempuh sidang di Komisi Informasi Pusat meng­gugat Kementerian ATR/BPN untuk membuka dokumen HGU dan HGU terlantar beserta pe­tanya, di Provinsi Papua dan Papua Barat. “Jika memang Jokowi dan Prabowo peduli dengan isu lingkungan dan transparansi, seyogyanya me­reka bisa memberikan perha­tian dan dukungan penuh terhadap problem keterbu­kaan informasi HGU ini,” tan­dasnya. (fin/tgr)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan