Terkait dengan agenda Education and Training Expo, dia turut mengapresiasi. Sebab, melalui agenda tersebut TNI AD bisa lebih dekat dengan masyarakat yang ingin tahu banyak soal TNI AD. Di agenda itu pula mereka menunjukan simulasi penerimaan prajurit yang akan dilaksanakan tahun ini.
”Bahkan para pengunjung diberikan. kesempatan untuk konsultasi dan swafoto secara gratis,” tutur alumnus Akmil 1989 tersebut. Tidak hanya itu, ada juga masyarakat yang langsung mendaftarkan putra dan putri mereka.
Senada dengan Heri, Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen TNI Candra Wijaya menyampaikan, instansinya sengaja membuka peluang lebih besar untuk pemuda dan pemudi dari luar Jawa. Di samping supaya banyak prajurit yang berasal dari sana, itu sengaja dilakukan lantaran TNI AD punya beberapa satuan baru yang bermarkas di sana. ”Untuk mengisi satuan-satuan yang baru dibentuk,” bebernya.
Satuan-satuan yang dimaksud Candra terdiri atas Kodam XIII/Merdeka di Manado, Kodam XVIII/Kasuari di Manokwari, serta Divisi 3/Kostrad di Gowa. Satuan-satuan baru itu butuh prajurit untuk memperkuat diri. Menurut Candra, tambahan 15 ribu prajurit sudah sesuai dengan kebutuhan.
”Ya, sudah dihitung dengan kebutuhan pengisian organisasi maupun jumlah pemisahan personel yang pensiun, mengakhiri ikatan dinas, dan lainnya,” terangnya. (lan/ful/fin)