Warna Cangkang Harus Solid, Kulit Ari Wajib Dibuang

Pria yang juga guru di SDN Muncul I, Setu, mengaku, awal mula ia berbisnis lukisan telur dimulai pada bulan Oktober 2010. Saat itu, dirinya tengah membereskan dapur. Banyak sampah kulit telur yang terbuang begitu saja. Nalurinya sebagai seniman mulai datang. Sampah telur yang menggunung sengaja ia kumpulkan untuk membuat sebuah karya seni.

Sampah yang saya kumpulkan belum saya buat lukisan dulu, tapi baru sebatas dibuat vas bunga, ujar pria tegap itu seraya menyesap teh yang ia bawa dari dalam rumah.

Setelah diperkenalkan kepada handai tolan, ternyata ekspektasinya di luar dugaan. Mereka kagum dengan hasil karyanya. Lambat laun pikirannya berubah untuk mencari cara lain membuat karya seni yakni lukisan. Karena saya kebetulan suka melukis, ya saya pikir kenapa tidak dijadikan lukisan saja? ujarnya.

Dengan pelitur, lem kayu dan triplek, sampah-sampah telur itu disulap jadi lukisan. Sampah terbuang itu berubah menjadi barang berharga. Tak cuma sekadar berharga, diakui Hakim, harga lukisan telur miliknya bisa dibanderol dengan nominal angka puluhan juta rupiah.

Hakim mengakui selalu mendapatkan sebagian besar kulit telur secara gratis. Setelah mendapatkan bahan yang diinginkan, ia harus melihat kualitas telur tersebut. Bahan yang baik adalah cangkang telur tanpa kulit ari. Kalau tidak, kulit ari akan memengaruhi lukisan.

Setelah Setelah dibersihkan, kulit telur itu dijemur hingga benar-benar kering. Kemudian, dia membuat pola gambar di media tripleks maupun kanvas. Menurut dia, media tripleks lebih mudah digunakan. Kulit telur ini ditempel. Jadi, media dasarnya harus keras, ungkapnya. Meski begitu, Abdul Hakim masih sering menggunakan kanvas untuk melukis.

Di tengah naiknya harga alat lukis dan kanvas, media telur yang rentan menjadi penggantinya. Menurutnya, untuk menciptakan barang berharga tidak perlu mengeluarkan banyak uang. Asal ada niat dan keinginan untuk menciptakan sesuatu yang unik, bagi saya itu sudah cukup, paparnya.

Apalagi sampai saat ini kulit telur yang digunakan masih tetap sampah yang dibuang oleh sebagian besar orang. Saya dapat kulit telur sekarang dari tukang nasi goreng. Saya bilang saya beli saja, daripada dibuang saya bilang buat saya saja lebih bermanfaat, ujarnya.

Tinggalkan Balasan