BANDUNG – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memberikan wejangan kepada Bupati Indramayu Drs H Supendi MSi yang dilantik, di Aula Barat Gedung Sate, Bandung, Kamis (7/2). Supendi menjadi Bupati Indramayu dikarenakan mundurnya Hj Ana Sopanah dari jabatan Bupati Indramayu sebelumnya. Sehingga, Supendi yang notabene wakil bupati, diangkat menjadi Bupati Indramayu periode 2016-2021
Pertama, kata Kang Emil, sapaan akrabnya, meminta Supendi untuk menjadi pemimpin yang memiliki integritas yang tinggi. Sebab, modal dasar dari kepemimpinan adalah integritas dan kejujuran. ”Hindari dan jauhi godaan-godaan yang selalu datang kepada pemimpin,” katanya.
Pesan yang kedua, pihaknya ingin, dengan kepimpinan yang baru ini, rakyat Indramayu dapat dicintai dan dilayani sepenuh hati. ”Jadilah pemimpin yang turun tangan, bukan tunjuk tangan. Pemimpin yang merangkul, bukan memukul dan jadilah pemimpin yang memberi solusi bukan memaki-maki,” imbuhnya.
Kemudian pesan yang ketiga ditunjukkan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) agar bekerja secara professional. Selain itu, para ASN ini diminta untuk kembali mengecek Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Indramayu, baik dari segi pendidikan, kesehatan maupun daya beli masyarakat.
”Mari bersama-sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk tingkatkan IPM. Data-data yang kurang, segera diperbaiki dan focus pada target tujuan pembangunan,” lanjutnya.
Dia mengingatkan kepada Supendi, termasuk dirinya, bahwa amanat jabatan ini pada hakekatnya ujian dan sementara. Oleh sebab itu, dia meminta agar diawal masa tugasnya nanti, harus diawali dengan kalimat hamdalah dan dilanjutkan dengan kalimat istigfar, karena akan melewati jalan yang tidak mudah.
”Tidak semua pemimpin berakhir dengan khusnul khotimah sampai masa akhir jabatan. Allah SWT, akan memberikan kemuliaan kepada pemimpin, apabila kerjanya benar dan rakyat pun akan mencintai dengan doa-doa mereka,” ungkapnya.
Kemudian, dalam menjalankan amanah jabatan ini, pemimpin harus meninggalkan banyak jejak yang baik dan memberikan inspirasi, sehingga akan dikenang oleh rakyatnya. Jangan sekadar numpang lewat.
”Semoga harapan ini dapat terwujud, karena bahan bakar dari kepemiminan adalah motivasi. Niatkan amanah, mencintai rakyat dan professional, jangan niatkan untuk memperkaya diri,” tegasnya.