Penyelamatan

Termasuk perang saudara. Antara Koumintang dengan Gongchangdang. Chiang Kai Shek dengan Mao Zedong. Nasional lawan komunis. Borjuis lawan proletar.

Nasionalis kalah. Chiang Kai Shek melarikan diri. Terbang ke Taiwan. Dengan seluruh angkatan udaranya. Termasuk anaknya: jenderal Chiang Jingkuo.

Sebelum terbang, mereka menyanyikan lagu kebangsaan. Juga memerintahkan agar harta Museum Kugong diselamatkan ke Taiwan. Sedapat-dapatnya.

Tentu tidak bisa semua. Ada yang bilang 20.000. Ada yang bilang 60.000. Tentu dipilih yang terpenting dari yang penting.

Itulah yang dipasang di museum Taipei. Yang baru dibangun tahun 1970-an. Nama museumnya pun masih tetap sama: Kugong. Yang dalam bahasa Inggris disebut National Palace Museum.

Saya pun yakin ini: berjubelnya pengunjung museum itu lantaran kisah dramatiknya itu.

Mirip di New York. Pengunjung museumnya meningkat. Setelah film sukses ’Nigth at the Museum’. Saya pun ke sana karena film itu.

Dan yang berjubel di museum Kugong Taiwan itu membuat saya kaget: turis dari Tiongkok. Hampir semua. Sepuluh orang yang saya tanya tidak satu pun yang dari Taiwan. Padahal yang saya tanya itu sudah saya pilih seperti polling yang tidak memihak.

Emosi saya menjadi ikut bergolak: siapa yang akan menyelamatkan harta museum Kugong itu. Kalau terjadi perang antara Tiongkok dan Taiwan.

Saya juga bisa merasakan getaran emosi pengunjung museum hari itu. Mestinya barang itu harus kembali ke Kugong di Forbidden City.

Atau biar sajalah di situ. Asal tetap selamat. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan