SOREANG – Ribuan Kader dan Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Bandung, gelar deglarasi dan rapat konsolidasi untuk kemenangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1.
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bandung Dadang M. Naser mengatakan, pertumbuhan elektabiltas Jokowi-Ma’ruf dalam sebulan terakhir terbilang lambat dibandingkan pada bulan-bulan sebelumnya.
“Elektabilitasnya tidak menurun, tetapi naiknya merangkak tidak seperti sebelumnya,” jelas Dadang saat ditemui disela kegiatan di Soreang belum lama ini
Menurut Dadang, rapat konsolidasi tak hanya dihadiri seluruh kader Partai Golkar Kabupaten Bandung. Namun dihadiri juga, perwakilan Tim Pemenangan Nasional.
Menurut data hasil survey pasangan nomor urut 1, agak menurun di Kabupaten Bandung karena dipicu adanya tekanan dan serangan kampanye hitam termasuk berita hoax.
Selain itu, isu-isu kinerja pemerintah yang dinilai kontra produktif juga ikut berpengaruh. Sehingga, membuat pimpinan Partai Golkar Kabupaten Bandung berinisiatif untuk memperkuat barisan demi pemenangan Jokowi-Ma’ruf.
Dia mengatakan, sesuai petunjuk dari DPP Partai Golkar, agar semua kader meningkatkan perjuangannya menjelang pileg dan pilpres April mendatang. Tak hanya berjuang demi kemenangan diri mereka sebagai caleg, tetapi harus ikut berjuang memenangkan Calon Presiden yang diusung.
Dadang menekankan kepada semua kader, agar bisa ikut serta menepis isu hoax dan kampanye hitam yang mendera pasangan Jokowi-Ma’ruf. Soalnya pasangan tersebut dilansir tengah didera berbagai fitnah terhadap kekurangan dalam kinerja saat ini meski sekecil apapun.
Semua kader Partai Golkar sudah diinstruksikan untuk lebih bisa menyampaikan program kerja kepada para calon pemilih, terkait keberhasilan pemerintah yang sudah dan sedang dikerjakan. Selain program positif yang akan dilaksanakan lima tahun ke depan pun harus disampaikan.
Meskipun sudah menyiapkan strategi, Dadang sendiri belum berani menargetkan jumlah suara yang bisa disumbangkan DPD Partai Golkar Kabupaten Bandung untuk pasangan Jokowi-Ma’ruf. Soalnya partai berlambang beringin tersebut harus memperkuat barisan terlebih dulu setelah perubahan yang terjadi.
“Sebelumnya, kami diinstruksikan untuk mendukung pasangan Prabowo-Sandi, sekarang berubah harus mendukung Jokowi-Ma’ruf. Untuk membalikan itu tidak mudah, apalagi isu negatif terhadap Pak Jokowi di sini masih sangat kencang,” tutup dia. (rus/yul)