Tujuannya yaitu untuk mewujudkan pemerintahan daerah yang bersih, efektif, percaya diri, kreatif, dan bertanggung jawab untuk menyukseskan otonomi daerah (Otda).
”Gubernur adalah wakil Pemerintah Pusat di daerah. Para Gubernur pasti berusaha melakukan sesuatu yang luar biasa,” kata Pakde Karwo, panggilan akrabnya.
Maka penting menurut Pakde Karwo, untuk dibuatkan suatu ”data center” tentang Indonesia incoorporate untuk mengurangi impor dan subtitusi suatu komoditas.
”Perlu dibangun data base antar daerah, agar kita mempunyai manfaat antar daerah satu dengan daerah lain,” ucapnya.
Direktur Utama Jawa Pos Leak Kustiyo menyebutkan bahwa Penghargaan atau Awards yang diberikan merupakan bentuk ”respect” kepada gubernur yang telah bekerja keras mengabdi kepada masyarakat bangsa dan negara.
”Mengelola dana triliun bertahun-tahun, ‘keseleo’ 16 juta 18 juga sudah bisa runtuh citra Gubernur beserta keluarga- keluarganya,” ujar Leak.
”Maka Gubernur Award, bertujuan mengapresiasi kinerja pemerintah, meningkatkan citra positif pemerintah di mata publik, dan prestasi yang dihasilkan akan dicontoh provinsi lain,” tuturnya.
Leak menyatakan, serangkaian tahapan penilaian telah dilakukan oleh tim juri yang juga para ahli. Gubernur dengan raihan nilai tertinggi akan mendapat penghargaan yang terdiri dari 19 bidang dalam 2 kategori, Adhi Purna Karya Award dan Adhi Purna Prima Award.
Sejak 2018, dilakukan penelitian dan pengambilan data lapangan oleh tim Tunas Muda. Mereka juga meneliti berbasis data resmi dan relevan, serta rekam jejak pemberitaan provinsi selama beberapa tahun terakhir.
Adapun, penghargaan pada kategori Adhi Purna Karya Award, ditujukan untuk gubernur yang sukses memimpin dan berkreasi hingga selesai masa pemerintahan, dan Adhi Purna Prima Award, adalah untuk gubernur yang sukses memimpin hingga kepemimpinannya berlanjut. ”Teruslah merakyat dan berbesar hati, gubernur adalah manusia pilihan,” katanya. (rls/rie)