PURWAKARTA – Polisi masih terus melakukan penyelidikan kecelakaan tunggal bus Bima Suci di Tol Cipularang Km 70. Alat traffic accident analyst (TAA) belum menghasil detail penyebab kecelakaan.
”Penyelidikan sampai sekarang masih dilakukan dan belum selesai,” ujar Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Trunoyudo kemarin (29/1).
Truno mengatakan, untuk mengungkap penyebab kecelakaan pihaknya telah menurunkan alat canggih yakni TAA. Melalui alat yang canggih 3D tersebut akan diketahui penyebab sebelum dan setelah peristiwa. ”Dengan sistem alat TAA semoga bisa diungkap penyebabnya, bahkan Mabes Polri telah menginstruksikan korlantas, polda, dan polres untuk proses penyelidikan,” katanya.
Disinggung penetapan tersangka dalam kecelakaan tersebut, dia menjelaskan harus menunggu proses penyelidikan hingga tuntas terlebih dahulu. ”Untuk penetepan tersangka belum bisa, kami menunggu penyelidikan selesai dulu,” terang Truno.
Di bagian, Kasat Lantas Polres Purwakarta AKP Ricky Adipratama, mengatakan, usai melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap kendaraan itu, ada temuan baru. Yaitu, posisi persneling bus dalam kondisi netral.
”Kondisi ini, kita ketahui setelah melakukan pemeriksaan hari kedua setelah kecelakaan,” ujar Ricky, saat ditemui di lokasi kecelakaan di Desa Cigelam, Kecamatan Babakan Cikao, Selasa (29/1).
Dia menduga, pengemudi menetralkan perseneling saat berada di jalanan yang menurun. Namun, hasil ini belum bisa dipastikan. Jadi, hal ini masih dugaan awal. Sebab diketahui, di jalur tersebut memang memiliki kontur jalan yang menurun dan berbelok.
Bahkan, pada saat kejadian kecelakaan Senin (28/1) pukul 09.30 cuaca dalam keadaan hujan gerimis. Meski demikian, Ricky menegaskan bahwa olah TKP hari kedua ini masih pada tahap pemeriksaan awal.
”Kami mengecek kondisi ban, rem, kemudi bus, dan sejumlah tuas di dalam bus,” ujarnya.
Selain menemukan posisi perseneling yang netral, kondisi satu ban sebelah kanan didapati dalam keadaan pecah. Namun, kondisi tuas gas, rem, kopling dan kemudi masih dalam keadaan baik. ”Soal kondisi ban, kami akan selidiki pecahnya itu sebelum kejadian atau akibat kecelakaan,” ujarnya.
”Bersama tim gabungan, nantinya bus bernopol A 7520 CS itu akan kembali dicek dan diperiksa agar penyebab utama kecelakaan bisa diketahui,” ujarnya.