Tidak ada yang tak kenal dengan Eka Tjipta Widjaja di dunia bisnis. Kiprah bisnis dan tangan bisnisnya berhasil membawah Sinar Mas Group menjadi perusahaan besar. Berkat keberhasilan bisnisnya tersebut, Eka dinobatkan menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia. Majalah Forbes pada 2018 kemarin memperkirakan total kekayaan Eka Tjipta Widjaja tembus US$8,6 miliar.
Jika dirupiahkan, harta Eka Tjipta mencapai sekitar Rp 122, 01 triliun (kurs Rp 14.188 per dolar AS). Lalu siapa saja yang akan meneruskan kejayaan Eka pasca kepergiannya.
Dilansir dari berbagai sumber, Eka Tjipta memiliki putra-putri yang juga berkiprah di dunia bisnis. Pertama, Oei Hong Leong yang sudah menjadi warga negara Singapura. Dia menjalankan bisnisnya yang bergerak di bidang properti dan keuangan.
Oei memiliki museum pribadi di Singapura dengan koleksi lebih dari 50 ribu benda seni. Kedua, Frankle Widjaja alias Djafar. Dia merupakan Direktur Shanghai Golden Bund Real Estate Co.Ltd dan Direktur Eksekutif Bund Center Investment Ltd. Tak hanya itu, melansir dari Market Screener, dia juga menangani 25 perusahaan lain.
Keterlibatan Frankle dalam bisnis ayahnya tercatat sejak 1979. Bloomberg menyebut dia terlibat dalam manajemen dan operasi pulp dan kertas, jasa keuangan, makanan, pertanian, dan bisnis real estate. Tak terhitung jabatan yang pernah dia cicipi di grup Sinar Mas.
Berkat kipahnya di dunia bisnis, Frankle memperoleh aneka penghargaan seperti, Third Shanghai Charity Star Special Awards (2008), Top Ten Overseas Chinese Award (2007), Five Star Diamond Award (2006), Shanghai Magnolia Honorable Award (2006), dan Shanghai Magnolia Memorial Award (2004).
Ketiga, Franky Oesman Widjaja. Putra ke-8 Eka Tjipta Presiden Komisaris PT Sinar Mas Agro Resources dan Teknologi sejak 2003. Dia juga tercatat sebagai direktur dan CEO Golden Agri-Resouces Ltd sejak 1996. Perusahaan-perusahaan yang ia bawahi bergerak dalam bisnis pangan, properti dan agribisnis.
Keempat, Teguh Ganda Widjaja alias Oei Tjie Goan yang merupakan anak pertama Eka Tjipta. Ia menjabat sebagai presiden komisioner pabrik kertas PT Tjiwi Kimia dan PT Indah Kiat Pulp Paper.
Kelima, Indra Widjaja. Indra lebih banyak bermain di sektor finansial. Ia jadi kepala PT Sinar mas Multi Artha dan presiden direktur PT Asuransi Sinar Mas. Dikutip dari Bloomberg, ia pun tercatat sebagai kepala Ningbo Commercial Bank.