CIMAHI – Muhammad Riski Aditia, 5, Kampung Cigugur Tengah RT 04 RW 08, Kelurahan Cigugur Tengah, Kecamatan Cimahi Tengah, menjadi korban meninggal setelah terserang demam berdarah dengue (DBD), Kamis (24/1). Anak pasangan Ujang, 48, dan Ratna ini menghembuskan nafas terakhir setelah dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibabat.
Ratna mengungkapkan, pada Rabu (16/1) anaknya mengalami panas tinggi. Kemudian, dia berinisiatif membawa anaknya ke puskesmas terdekat untuk diobati.
Namun selepas dari puskesmas, lanjut dia, anaknya malah susah minum obat. Akhirnya Riski dibawa ke RS Avensia. “Sudah pulang dari puskesmas diberi obat tapi pas diminum gak bisa masuk dan langsung muntah. Lalu saya bawa ke Avisena dan diagnosis sakit radang tenggorokan dan panas,” katanya saat ditemui di kediamannya, Jumat (25/1).
Dia mengungkapkan, setelah itu kondisi anaknya membaik selama empat hari pasca dari puskesmas. Namun, pada Selasa kemarin, kesehatannya menurun dan mengeluarkan darah dari mulut.
Mendapati kondisi itu, Ratna pun panik. Rabu anaknya dibawa lagi ke puskesmas dan dirujuk ke RSUD Cibabat untuk langsung ditangani di ruang perawatan intensif. “Empat hari panasnya turun kemarin itu ternyata bukan sehat tetapi trombositnya menurun,” paparnya.
Dirinya menjelaskan, setelah ditangani di RSUD Cibabat, pihak rumah sakit menyatakan anaknya terserang DBD dan virusnya sudah mencapai ke otak. Meski begitu, katanya kondisi anaknya masih bisa berkomunikasi.
“Virus sudah nyebar tapi tetap sadar terus bagian pembuluh darah pecah dan keluar darah dari hidung dan telinga. Dan akhirnya anak saya meninggal Kamis (24/1) sekitar pukul 10.00 WIB,” ungkapnya sambil meneteskan air mata.
Tak ingin kejadian yang menimpa Riski terjadi kepada warga lain, Pemerintah Kota Cimahi melalui Dinas Kesehatan langsung turun tangan. Tak tanggung-tanggung Wali Kota Cimahi, Ajay Muhamad Priatna memimpin langsung aksi Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di sejumlah daerah.
Ajay menjelaskan, setelah terjadi beberapa kasus DBD di wilayah Cimahi, makapihaknya terus melakukan upaya preventif dengan mengecek rumah-rumah warga. “Bagaimana sarang nyamuk dibersihkan dan Alhamdulillah penderita DBD berkurang di RSUD Cibabat,” ungkapnya.