BANDUNG – Menteri BUMN Rini Soemarno mengendarai Panser Anoa 6 x 6 karya PT Pindad (Persero), saat kunjungan kerja ke PT Pindad, kemarin (24/1). Panser Anoa diproduksi dalam berbagai varian dan telah ikut dalam misi perdamaian dunia PBB di berbagai negara seperti Lebanon, Afrika Tengah, dan Sudan.
”Saya mencoba mengemudikan sendiri kendaraan tempur (ranpur) Anoa karya anak bangsa. Enak dan mudah dikendalikan. Saya yakin kualitasnya bagus untuk kebutuhan pertahanan negara kita. Ke depannya saya mendorong PT Pindad untuk mengembangkan kendaraan komersil,” ungkap Rini.
Panser Anoa 6×6 karya Pindad telah diproduksi dalam berbagai varian. Kendaraan Tempur (Ranpur) Anoa 6×6 buatan industri pertahanan dalam negeri ini merupakan karya anak bangsa dan menjadi kebanggaan bangsa Indonesia. Anoa tipe APC ini mampu mengangkut hingga 10 personel, memiliki bobot 12,5 ton dengan kekuatan 320 HP serta kecepatan maksimal 100 kilometer per jam.
Kendaraan tempur (ranpur) ini juga dilengkapi dengan Remote Controlled Weapon System (RCWS) dan dapat dipasangi senjata dengan kaliber 12,7 mm serta senjata mesin kaliber 7,62 mm. Selain itu Anoa ini juga dapat dilengkapi Pelontar granat dan Thermal Driver Vision untuk meningkatkan kewaspadaan pada operasi di malam hari.
Selain digunakan untuk misi TNI di tanah air, Ranpur Anoa dengan jumlah total 75 unit juga sudah digunakan untuk mendukung misi pemeliharaan perdamaian PBB pada United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL), The United Nations-African Union Mission in Darfur (UNAMID), Multidimensional Integrated Stabilization Mission in the Central African Republic (MINUSCA).
Anoa sudah terbukti kualitas dan ketangguhannya beroperasi di berbagai medan negara yang berbeda. Seperti Malaysia, Filipina, Brunei hingga negara Timur Tengah telah membeli produk karya anak bangsa ini.
Tampak mendampingi Menteri Rini, Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose, Sekretaris Kementerian BUMN Imam Apriyanto Putro, Deputi Pertambangan Industri Strategis dan Media Kemnterian BUMN Fajar Harry Sampurno, Direktur Utama PT Pertamina ( Persero) Nicke Widyawati dan Direktur Utama PT Krakatau Steel Silmy Karim.
Di sisi lain, Rini juga mengapresiasi PT Pindad. Sebab, selain memproduksi alat utama sistem pertahanan (alutsista) berkualitas seperti Panser Anoa, PT Pindad juga saat ini membuat tabung gas 3 kg, 4,5 kg, 5,5 kg serta 12 kg.