Curah Hujan Tinggi Pemilik Wisata Merugi

NGAMPRAH– Curah hujan yang tinggi beberapa pekan terakhir membuat pengunjung di objek wisata sepi. Bahkan, tak sedikit pengusaha yang harus mengalami kerugian lantaran menurunnya omset yang didapat. Hal itu dirasakan langsung oleh sejumlah wisata di bawah PT Perisai Utama terdiri dari wisata Farm House, Floating Market, De’ Ranch serta Tahu Susu Lembang.

“Sekarang lagi musim hujan ditambah momentumnya awal tahun jadi memang pengunjung menurun hingga 30 persen dibandingkan di musim kemarau. Karena konsep wisata kami rata-rata outdoor dan pengunjung juga banyak yang menunda liburannya setelah musim hujan selesai,” kata Public Relation (PR) Farm House, Intania Setiati, Rabu (23/1).

Turunnya jumlah pengunjung, sebut dia, akan berlangsung hingga akhir Februari. Diprediksi tingkat kunjungan akan kembali normal pada Maret-April. “Namun pada bulan Mei sudah memasuki bulan puasa itu sudah pasti turun lagi kunjungannya. Ramai lagi pada libur lebaran yang bisa saja meningkat cukup tinggi,” kata Intan sapaan akrabnya ini.

Tanpa menyebutkan nilai kerugian, Intan memastikan para pengusaha wisata di awal tahun akan merasakan kerugiannya karena sepinya pengunjung. Menurutnya, ini sudah menjadi hal biasa setiap tahun berganti. “Kalau bicara kerugian sudah pasti rugi karena kunjungan menurun. Tapi mudah-mudahan ketika sudah melewati musim hujan dan masuk liburan panjang pengunjung bisa kembali meningkat,” ungkapnya.

Pada momentum liburan, tambah dia, kebanyakan pengunjung datang dari berbagai wilayah seperti Jabodetabek, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Mereka yang datang bisa menikmati spot foto yang indah disertai sajian kuliner yang memanjakan para pengunjung. “Seperti di farm house kami siapkan macam-macam kostum dari eropa seperti dari Belanda yang disewakan kepada para pengunjung. Apalagi bangunan di sini juga layaknya kita sedang di eropa pokoknya instagrammable banget,” terangnya.

Wisata lainnya seperti Terminal Wisata Grafika Cikole (TWGC) juga merasakan dampak dari curah hujan yang tinggi lantaran memiliki konsep wisata alam serta outdoor. “Seperti biasa awal tahun seperti ini (turun kunjungan) karena hujan juga,” kata Owner TWGC Eko Suprianto.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan