NGAMPRAH– Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Bandung Barat menargetkan pembangunan plasa atau ruang publik di Kompleks Perkantoran Pemkab Bandung Barat bisa kembali di mulai pembangunannya pada awal April mendatang. Tahun ini pemerintah daerah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 3 miliar yang difokuskan pada penataan area parkir dan pembangunan plasa utama (pintu masuk).
“Untuk plasa 2 dan 3 sudah hampir selesai tinggal finishing saja karena areanya di belakang. Tahun ini kita fokus melanjutkan pembangunan di plasa utama atau depan yang juga sebagai pintu masuk. Kita targetkam April sudah dimulai agar plasa sudah bisa digunakan bagi masyarakat yang datang,” kata
Kepala Bidang Penataan Bangunan Gedung, Permukiman, dan Jasa Konstruksi pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang KBB, Yoga Rukma Gandara, Minggu (20/1).
Yoga menyebutkan, belum lama ini Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna sempat meninjau lokasi plasa 1,2 dan 3. Bupati mengapresiasi rencana pembangunan area publik ini, namun ada beberapa hal yang harus ditinjau kembali. “Intinya pak bupati ingin area parkir lebih diperluas karena sebelumnya parkir tidak terlalu luas. Itu yang akan kami perbaiki sesuai dengan keinginan pak bupati. Supaya ketika masyarakat datang bisa memarkirkan kendaraannya dengan nyaman dan aman,” katanya.
Untuk memberikan rasa nyaman serta lebih lengkap saat datang ke plasa, pihaknya telah menyiapkan tempat bermain anak serta menata area khusus untuk olahraga. Hal itu untuk memfasilitasi keinginan masyarakat dalam penyediaan sarana olahraga. “Bukan hanya tempat main atau hiburan semata, tapi kami juga siapkan sarana olahraga. Bahkan satu plasa juga akan disiapkan untuk kegiatan berbagai event dan pameran. Harapannya plasa ini akan ramai dikunjungi masyarakat dan memberikan area publik sebagai tempat bersantai,” ujarnya.
Sejak dimulainya pembangunan plasa hingga tahun ini, pemerintah daerah telah menggelontorkan anggaran sebanyak Rp 10 miliar. Sementara, kebutuhan untuk menuntaskan plasa sesuai dengan Detail Engineering Design (DED) mencapai Rp 30 miliar. “Kita bangun secara bertahap disesuaikan dengan kemampuan anggaran APBD kabupaten. Bisa saja nanti ada bantuan gubernur (bangub) sehingga pembangunan bisa cepat selesai. Karena ke depan kita juga harus menata soal ruang terbuka hijaunya,” tandasnya. (drx)