NGAMPRAH– Tahun ini, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bandung Barat menjalin kerja sama dengan setiap desa di Bandung Barat untuk melakukan pencegahan penyalahgunaan narkotika melalui program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Hal itu ditandai dengan hadirnya ratusan kepala desa pada acara sosialisasi P4GN di Aula Pusdikter baru-baru ini.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bandung Barat, Sam Norati Martiana menyatakan, kegiatan sosialisasi P4GN yang dihadiri oleh perwakilan setiap desa ini untuk menyatukan program kerja soal sosialisasi bahaya narkoba di setiap desa. “Teknis kegiatannya seperti ada kegiatan rutin karang taruna, kita masuk untuk memberikan sosialisasi soal P4GN. Dan itu akan dimulai tahun ini untuk berkeliling ke desa yang sudah siap,” katanya di Ngamprah, kemarin.
Dia menjelaskan, kerja sama yang dibangun dengan desa ini, lantaran BNN terbatas soal anggaran jika harus melakukan sosialisasi P4GN ke seluruh wilayah di Bandung Barat. Sementara, Dana Desa setiap tahun mengalami peningkatan yang signifikan. “Anggaran di BNN kan terbatas kalau harus sosialisasi ke desa-desa. Makanya kami bekerjasama dengan desa untuk masuk dalam kegiatan yang mereka gelar,” katanya.
Selain menjalin kerja sama dengan desa, pihaknya juga telah menjalani kerja sama dengan sejumlah SKPD. Seperti halnya dengan Dinas Perhubungan. “Ketika Dishub melakukan pengecekan kendaraan di terminal, kita akan ikut juga untuk melakukan tes urine. Jadi, kegiatannya mereka yang punya tapi kita ikut,” ujarnya.
Selain menyasar desa dan SKPD, tahun ini BNN juga akan mengoptimalkan dalam pemberantasan narkoba. Hal itu seiring dengan adanya tambahan 6 personel dari Polri yang khusus menangani pemberantasan. “Personel baru ini sudah mulai bekerja dengan melakukan pemetaan wilayah di 16 kecamatan,” ungkapnya.
Tahun ini, sebut dia, BNN Bandung Barat mendapatkan target dari pusat untuk bisa mengungkap dua kasus. “Kami optimis bisa mencapai target apalagi ditambah dengan adanya personel khusus. Jika melihat tahun lalu saja kita berhasil mengungkap empat kasus yang artinya melewati target,” pungkasnya. (drx)