”Saya kira kedua paslon harus bicara yang kongkrit dan dinamis dan tidak tekstual, dan saya kira kisi-kisi pertanyaan sudah disampaikan dahulu, lalu para paslon masih bicara normatif dan standar-standar saja saya kira optimisme publik malah makin menurun melihat debat nanti,” tandasnya. (khf/riz/fin/ful/tgr/roe)
PERSIAPAN DEBAT PERDANA PILPRES 2019
- Kamis (17/1) pagi, KPU menggelar gladiresik, mengikutsertakan pihak penyelenggara seperti Hotel, kedua tim sukses paslon, media yang menyiarkan, tni polri dan paspampres.
- KPU mengundang 500 tamu undangan, TKN 01 (100 undangan), BPN (100 undangan) 300 undangan dari KPU.
- Mengundang tokoh bangsa, tokoh agama, akademisi, tokoh pemuda, budayawan, dan mahasiswa.
- KPU mengundang presiden ke 3, 5, dan 6. serta seluruh wakil presiden yang pernah menjabat untuk hadir dalam acara debat pertama.
- KPU memberikan dua layar besar untuk nonton bareng. Berada diluar hotel, tetapi masih area hotel.
- Dua layar diberikan untuk memisahkan masing masing pendukung paslon. Agar selama debat tetap kondusif, aman dan tertib.
- KPU masih menunggu konfirmasi tamu undangan, sebagian besar mengkonfirmasi akan hadir.
- Debat tidak menutup kemungkinan akan mempertanyakan hal yang personal. Bahkan bisa saling serang.
- KPU tidak mengetahui pertanyaan yang dibuat oleh kandidat. Karena masing-masing dibuat oleh tim paslon dan bersifat rahasia.
- KPU menyarankan kepada kedua paslon untuk memperhatikan undang-undang pemilu. Seperti tidak mempersoalkan pancasila, UUD dan Sara.
Sumber: Diolah