BANDUNG – Wali Kota Bandung, Oded M. Danial menekankan kepada seluruh aparatur kewilayahan harus meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat.
Dia meminta seluruh camat dan lurah mengerahkan segala sumber daya agar pelayanan lebih prima. Sebab, selama ini masih saja ditemukan keluhan-keluhan dari warga Kota Bandung.
“Mulai sekarang sejak kepemimpinan saya, pelayanan harus lebih ditingkatkan,” ujar Oded saat memberikan pembinaan kepada para camat dan lurah di Pendopo Kota Bandung, keamarin (9/1) malam.
Untuk menunjang itu, rencanannya Pemkot akan memprioritaskan pembangunan kantor-kantor kewilayahan, terutama di tingkat kelurahan. Sebab, saat ini masih ada kantor di Kota Bandung yang kondisinya kurang nyaman.
’’ Nanti seluruh kantor kewilayahan yang kurang layak dan nyaman akan direnovasi, sehingga melayani masyarakat lebih leluasa,”kata Oded.
Oded menilai, dalam memberikan pelayanan kepada warga, sudah seharusnya dilakukan dengan baik dan ramah. Dengan begitu, masyarakat akan merasa dilayani dengan baik.
’’Jadi bagaimana mau juara kalau kantor pelayanan saja tidak representatif,” imbuhnya.
Oded berharap, kantor pelayanan yang baik dapat membuat masyarakat lebih nyaman saat memerlukan pelayanan. Terlebih lagi, kini kantor kewilayahan dijadikan sebagai pusat-pusat pelayanan karena Pemerintah Kota Bandung mengusung prinsip desentralisasi.
Di kantor kewilayahan, warga bisa mendapatkan layanan kependudukan, layanan sosial, pemberdayaan ekonomi, hingga pusat aktivitas masyarakat. Hal itu agar warga bisa lebih mudah mengakses layanan pemerintah.
Oded yang baru dilantik pada September 2018 lalu pun memerintahkan Plt. Sekretaris Daerah Ema Sumarna untuk mendata kantor-kantor kewilayahan yang memerlukan perhatian.
“Inventarisasi dan harus diprioritaskan untuk dibangun,” tegas Oded.
Inventarisasi itu juga termasuk mendata kantor kewilayahan yang berstatus sewa. Oded ingin agar hal ini dituntaskan dalam dua tahun.
“Dahulukan kantor-kantor pelayanan kepada masyarakat, dipastikan agar representatif,” ucap Oded. (yan)