TTP Jadi Basis Pengelolaan Kopi Terpadu

KERTASARI –  Setelah diresmikannya Taman Teknologi Pertanian (TTP) dengan fokus komoditas kopi, Bupati Bandung Dadang M. Naser  meminta kepada masyarakat agar merubah pola tanam dari konvensional menjadi berbasis teknologi moderen.

TPP yang berada di Kampung Cirawa Desa Cibeureum Kecamatan Kertasari tersebut merupakan program pertanian berbasis teknologi yang selaras dengan Program Citarum Harum.

’’TTP akan melestarikan alam sekaligus menyejahterakan masyarakat petani melalui Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK),” ucap Dadang ketika ditemui belum lama ini.

Menurutnya, TTP tidak hanya dilihat dari infrastruktur gedungnya saja, tapi masyarakat akan mendapatkan ilmu pengetahuannya sekaligus. Sehinggam untuk meningkatkan kapasitas petani harus ada Workshop dan Bimtek.

Sehingga, lanjut dia, dengan melatih petani cara pembibitan, pengolahan sampai pengelolaan pasca panen, cara roasting yang baik, sampai pelatihan barrista akan dilakukan di tempat ini.

’’Dengan pendekatan IPTEK, kami yakin Kabupaten Bandung akan menghasilkan specialty kopi terbaik di Indonesia bahkan di dunia,” urai dia.

Dadang menilai, Kabupaten Bandung sudah menunjukkan kualitas kopi kelas dunia. Baik nasional maupun saat festival di Atlanta Amerika Serikat, dengan grade di atas 87. Kehadiran TTP ini semoga bisa terus meningkatkan gradenya. Bahkan,  belum lama ini, kami membawa 15 petani kopi untuk diikutsertakan pada pameran internasional di Singapura.

Dadang mengusulkan, perlu ada penyeragaman nama kopi. Sebab, banyaknya merek kopi sehingga sulit dihapal. Sehingga, perlu diusulkan satu produk kopi dengan nama Bandung Java Preanger Sabilulungan dengan pemberian identitas dimana kopi tersebut berada.

’’Baru nanti di bawahnya dicantumkan Kopi Gunung Wayang, Kopi Gunung Puntang, Kopi Cibeureum dan sebagainya,” imbaunya.

Sementara itu Kepala Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian (BBP2TP) Dr. Ir. Trip Alihamsyah mengatakan,  TTP ini difungsikan sesuai dengan Program Nawa Cita, yaitu Membangun Taman Sains dan Teknologi, sebagai pendukung pertumbuhan ekonomi daerah berbasis teknologi.

’’Sekali lagi kami titip pengelolaannya kepada Pemkab Bandung,”paparnya. (yul/yan)

Tinggalkan Balasan