”Totalnya ini dari 3 perkara yang kita ungkap, sabu, ganja dan katinone. Dengan pemusnahan ini, jika diestimasikan maka dapat menyelamatkan kurang lebih 949.442 warga Jabar,” ungkapnya.
Sementara itu Kalapas Banceuy, Kusnali menyebutkan ditemukanya ratusan ganja sintetis dari dalam kamar tahan itu. Saat jajarannya melakukan razia rutin berhasil menemukan barang mencurigakan dari kamar tahanan YP, yang disembuyikan di bawah kasur sel tahanan. Mendapati hal itu, petugas lantas memeriksa dan menemukan tembakau jenis gorila.
”Pada saat razia ditemukan yang diduga barang narkoba jenis tembakau gorila. Berdasar temuan itu kami langsung melapor ke BNN untuk membuktikan betul tidak ini tembakau gorila. BNN terjun dan periksa dan betul gorila,” ungkapnya.
Dikatakan Kusnali, saat ini pihaknya tengah mendalami motif dan praktik penyeludupan yang dilakukan pelaku. Hanya saja sebut dia, tembakau yang digunakan, jenis tembakau rokok biasa hanya ditambah bahan berupa cairan tertentu.
”Caranya tidak tahu, kalau tahu kami cegah duluan. Campurannya dari rokok biasa, cuman ada campuran semacam cairan. Itu yang membahayakan,” jelasnya.
Meski demikian, dirinya belum dapat memastikan apakah kemasan tembakau gorila itu benar untuk di edarkan di luar atau hanya di dalam lapas. ”Belum diketahui, yang jelas sebagian untuk dikonsumsi mereka,” tutupnya. (ign)