SUMEDANG – Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang, melakukan memberikan trauma healing untuk korban selamat dalam tsunami Selat Sunda, Sabtu (22/12) lalu. Nanag, warga Komplek Bumi Cipacing Permai, Desa Cipacing, Kecamatan Jatinangor saat ini masih dalam proses pemulihan.
”Trauma healing bertujuan untuk memulihkan kejiwaan atau psikis kepada korban tsunami tersebut. Agar pulih kembali atas peristiwa yang telah dialami oleh mereka,” kata Anna Hernawati Sabana, selaku Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang pada wartawan, kemarin (26/12).
Anna mengatakan terdapat satu tim yang disiapkan dan berisi satu orang psikolog serta dua hingga tiga orang petugas.
”Kami tinggal menunggu kesiapan masyarakat yang menjadi korban tsunami tersebut, jika mereka sudah siap, kami akan hadir ditengah mereka dan kami akan mempergunakan balai pertemuan warga setempat,” kata dia.
Tak hanya itu, sebut Anna, pihaknya juga akan menggratiskan biaya kontrol kondisi kesehatan di Puskesmas terdekat pasca peristiwa tersebut.
Sebelumnya Bupati Sumedang, H. Dony Ahmad Munir menyebutkan, salah seorang korban tsunami Selat Sunda, Nanang Suherman, 60, dirawat di RSUD Sumedang. Dia menyebutkan kondisi Nanang, sudah berangsung membaik dan ditangani langsung dokter bedah dan bedah syaraf.
”Pak Nanang dan Pak Anggi dijemput tim reaksi cepat (TRC) RSUD Sumedang dari RS Drajat Prawiranegara (RSDP) Serang, tiba di Sumedang Senin (24/12) sore. Pasien dijemput TRC RSUD dan alih rawat dari RSDP Serang karena pertimbangan terbatasnya sarana kendaraan, tenaga medis serta supaya lebih dekat dengan keluarganya. Satu pasien atas nama Pak Anggi sudah diperbolehkan pulang dan mengalami luka lecet-lecet,” ungkap Dony.
Sementara itu pasca tsunami di Selat Sunda, sebanayak 1.500 warga dari Pulau Sebesi diungsikan ke Lapangan Tenis Indoor Kalianda. Evakuasi ini dilakukan dengan menggunakan empat kapal yang dilakukan oleh instansi gabungan.
Keempat kapal tersebut terdiri dari Kapal Motor (KM) Jimbio, Trisula, Sabuk Nusantara dan Jatra III, yang mana dalam sehari akan dilakukan dua kali evakuasi dan akan terus berlanjut sampai semua warga berhasil di evakuasi. Kedatangan ribuan masyarakat di pelabuhan paling sibuk di Sumatera ini disambut Plt. Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto, Bupati Tulangbawang Winarti, dan General Manager PT. ASDP Cabang Bakauheni Hasan Lessy.